JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono menjelaskan, pihaknya belum mengetahui apakah kulit kabel listrik yang ditemukan di gorong-gorong Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, pekan lalu milik PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).
Ini karena Pemprov DKI Jakarta menunda pertemuan dengan PLN guna mengklarifikasi temuan kulit kabel listrik tersebut.
Sebelumnya pada Rabu pagi, Sumarsono mengatakan telah mengutus stafnya untuk menemui pihak PLN.
"Mereka timnya belum bertemu secara persis. Kalau memang dalam satu atau dua hari itu belum ada kejelasan, kalau perlu saya yang ke PLN jika tidak ada laporan terkait dengan hal itu," ujar Sumarsono di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (9/3/2017).
Dari sejumlah kemungkinan yang bisa terjadi, lanjut Sumarsono, ada kemungkinan kulit kabel itu tertinggal saat hendak melakukan pemasangan kabel baru. Karena sudah terlalu lama dibiarkan, akhirnya kulit kabel menumpuk dan menyumbat gorong-gorong.
Sumarsono menambahkan jika ditemukan adanya unsur sabotase, Sumarsono akan mengadukan hal itu ke pihak kepolisian agar segera diusut.
"Kemungkinan-kemungkinan yang ada adalah terkait dengan kebijakan, penggantian kabel lewat saluran itu, tapi yang lama tidak diambil. Lalu kemudian, potongan kabel yang tidak berfungsi tadi, ada yang mengambil. Entah pemulung atau pihak tertentu, mestinya diambil tapi kulitnya ditinggal," ujar Sumarsono. (Baca: Soal Temuan Kulit Kabel, Pemprov DKI Akan Minta Klarifikasi PLN)
"Itu analisis teknisnya. Tapi yang benar seperti apa, kami masih membutuhkan waktu untuk menyelidiki hal ini," ujar Sumarsono.
Pemprov DKI belum menemukan indikasi sabotase terkait penemuan kulit kabel listrik itu. Pemprov DKI telah meminta bantuan pihak kepolisian guna menyelidiki temuan itu.