JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Golkar, Nusron Wahid, berharap pertemuan antara Presiden RI Joko Widodo dan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY membawa pengaruh positif untuk kontestasi putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017.
Ia berharap hal itu membawa dampak besar bagi calon gubernur-wakil gubernur nomor pemilihan dua DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.
"Moga-moga ada (pengaruh bagi Ahok-Djarot), masa enggak ada sih? Setiap upaya Insya Allah membawa hasil, silaturahim pasti membawa hasil positif," kata Nusron di Hotel Novotel, Jakarta Barat, Kamis (9/3/2017).
Nusron yang juga mengomandani pemenangan calon kepala daerah DKI-Banten dari Partai Golkar berharap agar Ahok-Djarot dapat didukung oleh semua pihak, termasuk dari SBY dan Partai Demokrat yang sempat mencalonkan Agus Harimurti Yudhoyono pada putaran pertama Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Lebih-lebih (dukungan) dari Pak SBY. Jangankan SBY, tukang sapu pun kami harapkan dukungannya karena satu suara itu penting," kata Nusron.
Ahok-Djarot diusung oleh empat partai politik, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Nasdem, Partai Hanura, dan Partai Golkar.
Jelang putaran kedua Pilkada DKI Jakarta, tim sukses Ahok-Djarot tengah berupaya mendekati parpol pengusung Agus-Sylviana Murni, yang kalah pada putaran pertama Pilkada DKI Jakarta 2017.
Pencalonan Agus-Sylvi disokong oleh gabungan Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Hingga kini, belum ada partai politik pengusung Agus-Sylvi yang menetapkan sikapnya untuk mendukung Ahok-Djarot ataupun calon nomor pemilihan tiga DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno untuk putaran kedua Pilkad DKI Jakarta 2017.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.