TANGERANG, KOMPAS.com - Pembina komunitas GoGrabber (Go-Jek, Grab, dan Uber) Jabodetabek, Ferry Budhi, mengatakan bahwa banyak pengojek online yang masih khawatir terjadi ricuh lanjutan di wilayah Tangerang.
Untuk itu, pihaknya mengajak agar semua rekan pengojek di lapangan tetap waspada sambil kembali beraktivitas seperti biasa.
"(Kekhawatiran) pasti ada, tetapi, kami pesan bekerja seperti biasa dan tetap waspada. Korlap kami bekerja 24 jam secara bergantian untuk memantau kondisi di lapangan," kata Ferry kepada Kompas.com di Mapolres Metro Tangerang, Jumat (10/3/2017) malam.
(Baca juga: Pimpin Mediasi Ojek "Online" dan Sopir Angkot, Wakapolda Minta Tak Terprovokasi)
Menurut Ferry, sejak tadi pagi, pengojek online di Tangerang sudah bekerja seperti biasanya.
Namun, mereka tidak mengenakan atribut khas perusahaan ojek online tempat mereka bekerja, seperti jaket maupun helm khusus.
Namun, setelah mediasi yang diadakan Wakapolda Metro Jaya Brigadir Jenderal (Polisi) Suntana pada petang tadi, Ferry memutuskan mempercayakan penuh pengamanan pada aparat berwenang.
(Baca juga: Ricuh Angkot dan Ojek "Online" di Tangerang, Polisi Amankan 21 Orang)
Dalam mediasi itu, turut serta perwakilan sopir angkot dari Organda Kota Tangerang.
"Dalam waktu dekat, kami akan imbau untuk pakai atribut kembali. Juga jangan pernah percaya dengan ucapan atau info tidak jelas sebelum saya yang keluarkan. Prinsip kami satu komando," tutur Ferry.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.