Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP Djan Faridz Gelar Rapat untuk Tentukan Nasib Lulung yang Dukung Anies-Sandi

Kompas.com - 13/03/2017, 16:29 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) versi Muktamar Jakarta atau pimpinan Djan Faridz, akan menggelar rapat untuk memutuskan nasib Ketua DPW PPP DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Lulung.

Rapat digelar setelah Lulung menyatakan sikapnya untuk mendukung pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur nomor pemilihan tiga DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017.

"(Nasib Lulung) baru akan diputuskan dalam rapat malam ini. Lihat nanti rapatnya seperti apa," kata Wasekjen PPP Sudarto saat dihubungi wartawan, Senin (13/3/2017).

(Baca juga: Gelar Deklarasi, Lulung Nyatakan PPP DKI Dukung Anies-Sandi)

Sudarto menyampaikan, dari sisi organisasi, DPW PPP DKI Jakarta telah melakukan pelanggaran karena tak mematuhi keputusan DPP PPP.

DPP PPP versi Muktamar Jakarta mendukung pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur nomor pemilihan dua DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, pada putaran pertama dan kedua pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Sementara itu, DPW PPP DKI Jakarta yang dipimpin Lulung menyatakan dukungan kepada Anies-Sandiaga.

"Sudah sejak putaran pertama dan putaran kedua, kami sudah bulat dalam rapat untuk solid dan komit mendukung Ahok-Djarot," kata Sudarto.

Dalam rapat tersebut akan dikaji pelanggaran yang dilakukan oleh Lulung. Nantinya, sanksi diberikan sesuai mekanisme yang ada.

"Semua akan kami kembalikan sesuai aturan organisasi. Kalau (Lulung) terbukti bersalah, akan dikenakan sanksi, semua berdasarkan rapat DPP dan bersifat final," kata Sudarto.

Sebelumnya, DPW PPP DKI versi Muktamar Jakarta yang dipimpin Lulung mendeklarasikan dukungannya kepada Anies-Sandiaga.

Menurut Lulung, DPW PPP DKI kubu Djan Faridz mendukung Anies-Sandiaga karena ingin menghormati konstituen.

"Bilamana DPP PPP tidak mendukung Anies-Sandi, sama saja kami mengkhianati dan tidak menghormati apa yang sudah diberikan kepada kami. Kami yakin dan kami jawab hari ini bahwa PPP DKI akan terus menjunjung tinggi persoalan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga yang kita miliki," ujar Lulung, di Kantor DPW PPP DKI, Buaran, Jakarta Timur, Minggu (12/3/2017).

(Baca juga: Lulung: Jika PPP Tak Dukung Anies-Sandi, sama Saja Berkhianat)

Perbedaan arah dukungan Lulung dan partainya ini merupakan yang kedua kalinya terjadi.

Pada Pilkada putaran pertama, DPW PPP DKI versi Muktamar Jakarta justru memberikan dukungan untuk pasangan nomor satu, Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Megapolitan
Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Megapolitan
Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Megapolitan
Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Cerita Warga 'Numpang' KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Cerita Warga "Numpang" KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Megapolitan
Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Megapolitan
Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Megapolitan
Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Megapolitan
Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Megapolitan
Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Megapolitan
Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembegal Motor Warga yang Sedang Cari Makan Sahur di Bekasi

Polisi Tangkap Pembegal Motor Warga yang Sedang Cari Makan Sahur di Bekasi

Megapolitan
Tertipu Program Beasiswa S3 di Filipina, Korban Temukan Berbagai Kejanggalan

Tertipu Program Beasiswa S3 di Filipina, Korban Temukan Berbagai Kejanggalan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com