Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hary Tanoe Minta Kader Perindo Turun Tangan Menangkan Anies-Sandi

Kompas.com - 14/03/2017, 22:34 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo mengaku sudah meminta semua kader Perindo untuk turun tangan membantu pemenangan pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI, Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Ia memutuskan untuk mendukung Anies-Sandiaga dengan pertimbangan yang matang. Hary yakin, Anies dan Sandiaga mampu meningkatkan kesejahteraan warga Jakarta.

"Maka dengan pertimbangan matang kami memutuskan mendukung Anies-Sandi," ujar Hary usai deklarasi dukungan Perindo untuk Anies-Sandi, di Sport Mall Kelapa Gading, di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (14/3/2017).

(Baca juga: Alasan Perindo Dukung Anies-Sandiaga Menurut Hary Tanoe)

Sementara itu, Anies mengaku bersyukur mendapatkan dukungan dari Perindo. Anies juga akan bekerja sama dengan Perindo, khususnya dalam mengembangkan ekonomi kerakyatan.

"Kita akan kerja sama dengan siapa saja yang punya konsen meningkatkan ekonomi mikro dan kecil, jadi terbuka ruangnya," ujar Anies.

Sebelumnya, Partai Perindo mendeklarasikan dukungan bagi pasangan Anies-Sandi. Dalam deklarasi itu, Perindo menyodorkan kontrak politik.

Hadir pada acara ini sejumlah tokoh, di antaranya Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Boy Sadikin, Mantan Ketua DPW PPP DKI Abraham "Lulung" Lunggana, Politisi Gerindra M Taufik, Anies Baswedan, dan Sandiaga Uno. 

(Baca juga: Partai Perindo Sodorkan Kontrak Politik Kepada Anies-Sandiaga)

Kompas TV Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Anies Baswedan menghadiri pernikahan warga di Tanah Merah, Jakarta Utara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com