Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumarsono: DPRD DKI Paling Jarang Kunjungan ke Luar Negeri

Kompas.com - 15/03/2017, 11:53 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono sempat melemparkan candaan soal anggota DPRD DKI Jakarta yang jarang melakukan kunjungan kerja ke luar negeri.

Sumarsono mengatakan, setiap kepala daerah maupun anggota DPRD seluruh Indonesia, wajib meminta izin kepada Sumarsono yang juga merupakan Dirjen Otonomi Daerah (Orda) Kementerian Dalam Negeri saat hendak melakukan kunjungan kerja.

Anggota DPRD DKI, kata Sumarsono, merupakan provinsi yang paling jarang melakukan kunjungan kerja ke luar negeri. Sumarsono mengaku heran terhadap hal itu. Adapun anggota DPRD yang sering melakukan kunjungan kerja adalah DPRD Jawa Timur.

 

(Baca:Sumarsono Ajak Pimpinan DPRD DKI Tinjau Terowongan MRT)

"Saya punya catatan kecil soal DPRD. Semua ketua dewan pasti harus ada persetujuan Dirjen Otonomi Daerah (jika dinas ke luar negeri). Semua saya teken. Tapi hanya satu provinsi yang enggak pernah keluar negeri, yaitu (DPRD) Provinsi DKI Jakarta," ujar Sumarsono saat memberikan sambutan di Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Muserenbang) Pemkot Jakarta Pusat, Rabu (15/3/2017).

Sumarsono mengatakan, anggota DPRD DKI Jakarta juga memerlukan kunjungan kerja ke luar negeri. Hal ini karena besarnya peluang investasi di Jakarta yang membuat anggota dewan harus memiliki pandangan luas untuk mengembangkan peluang tersebut.

Sumarsono mencontohkan pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) di Jakarta. Menurut dia, anggota DPRD DKI sulit menilai pembangunan itu jika tak pernah mendatangi salah satu negara pembuat MRT, Jepang.

Baca:Menhub Akan Bahas Penambahan Biaya MRT dengan Sumarsono dan DPRD DKI

"Sah-sah saja DPRD ke luar negeri karena banyak hal DPRD enggak punya wawasan, padahal invetasi DKI besar. Misalnya MRT, semua barang dari Jepang. Bagaiamana punya wawasan kalau mereka enggak pernah ke Jepang," ujar Sumarsono.

"Semasa kepemimimpinan saya, DPRD mau ke Jepang, saya setuju, He-he-he," ujar Sumarsono sambil bercanda.

Dalam Muserenbang itu juga dihadiri Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi. 

Kompas TV Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono, turun langsung meninjau lokasi penemuan sampah kabel
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com