Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipecat dari Partai, Lulung Tetap Hadiri Paripurna DPRD

Kompas.com - 15/03/2017, 16:56 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Lulung terlihat menghadiri rapat paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (15/3/2017). Lulung yang mengenakan jas dan dibalut dengan dasi berwarna hijau itu terlihat menyapa awak media saat tiba di ruang paripurna.

"Ini gue tunjukin, gue enggak bisa dipecat," kata Lulung terkekeh, kepada wartawan.

 

Baca:Perlawanan Lulung terhadap Pemecatannya

Setelah menyapa wartawan, Lulung terlihat menyapa para pejabat satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI Jakarta yang duduk di sisi kanan ruang paripurna.

Kemudian, dia bergabung dengan Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi dan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Triwisaksana untuk memimpin rapat paripurna.

Adapun agenda rapat paripurna, yaitu penyampaian rancangan peraturan daerah (Raperda) PD Air Jakarta, penyelenggaraan perpustakaan, kearsipan, dan perindustrian.

Baca: Djan Faridz Angkat Bicara Soal Pemecatan Lulung

Lulung sebelumnya dipecat dari keanggotaan DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DKI Jakarta. Lulung dipecat oleh Ketua DPP PPP versi Muktamar Jakarta, Djan Faridz.

Dia dipecat karena tak mengikuti putusan partai untuk mendukung pasangan calon gubernur-wakil gubernur nomor pemilihan dua DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat pada Pilkada DKI Jakarta 2017. 

Pemecatan itu dinilai berpengaruh terhadap status Lulung di DPRD. Namun, Lulung menyatakan, Djan Faridz tidak akan mudah menarik posisinya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta.

 

Baca:Meski Dipecat, Lulung Akan Tetap Jaga Hubungan Baik dengan DJan

Hingga saat ini Lulung mengaku belum mendapatkan surat pemecatan dari PPP. Lulung juga menilai pemecatannya tidak sesuai dengan AD/ART di PPP karena ia tidak penah mendapatkan surat teguran oleh Djan.

Selain itu, PPP kubu Djan tidak memiliki Surat Keputusan (SK) Kepengurusan PPP dari Kemenkumham.

Kompas TV Lulung Anggap Pemecatannya Hanya Dagelan Politik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com