DEPOK, KOMPAS.com - Pihak keluarga dari almarhum mantan Ketua Umum PB Nahdlatul Ulama KH Hasyim Muzadi menyiapkan liang lahat cadangan untuk jenazah Hasyim yang akan dimakamkan di kompleks Pondok Pesantren Al Hikam, Kukusan, Beji, Depok, Kamis (16/3/2017) sore.
Liang lahat cadangan disiapkan karena kondisi tanah pada liang lahat utama gampang tergenang. Karena lokasi tersebut dulunya merupakan bekas rawa-rawa. Liang lahat utama berlokasi di sebelah gedung Sekolah Tinggi Kulliyatul Quran.
Adapun liang lahat cadangan tepat di depan masjid di kompleks tersebut. Kontur tanah pada liang lahat cadangan lebih tinggi dibanding liang lahat utama.
Menantu Hasyim yang juga merupakan pimpinan Ponpes Al Hikam Depok, Arief Zamhuri mengatakan, pilihan akan dimakamkan di mana jenazah Hasyim akan menjadi keputusan istrinya.
"Kami serahkan ke ibu," ujar Arief. (Baca: Saat Hasyim Muzadi Tunjuk Lokasi Makamnya)
Penggalian liang lahat cadangan terpantau mulai dilakukan sekitar pukul 14.00 WIB dan masih berlangsung sampai sekitar pukul 14.20. Jenazah Hasyim dijadwalkan akan tiba di lokasi pemakaman pada sekitar pukul 16.00.
Menurut informasi, jenazah diterbangkan dari Bandara Abdurrahman Saleh, Malang sekitar pukul 13.00 dan dijadwalkan tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta sekitar pukul 14.30.
Sementara itu, liang lahat utama sudah selesai digali sejak sekitar pukul 11.00. Beberapa pekan lalu, Arief menyebut Hasyim lah yang meminta agar jenazahnya dikuburkan di titik tersebut.
"Sebulan sebelum beliau meningggal. Beliau pakai kursi roda. Beliau jalan pagi-pagi 'nanti makam saya di sini'. Waktu itu beliau sehat sepulang dari rumah sakit yang pertama. Beliau menunjuk tempat itu langsung. Mungkin itu isyarat," kata Arief.
Hasyim Muzadi meninggal dunia pada Kamis (16/3/2017) sekitar pukul 06.15 WIB.
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden itu meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Lavalette, Malang, Jawa Timur, akibat sakit yang dideritanya.