Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Ahok-Djarot Keberatan Diminta Laporkan "Blusukan"-nya ke Bawaslu

Kompas.com - 20/03/2017, 07:22 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengawas Pemilu DKI Jakarta telah meminta pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur agar melaporkan kegiatan mereka selama masa kampanye kepada Bawaslu.

Aturan ini berlaku terhadap semua paslon, termasuk pasangan calon petahana, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.

Selama ini, Ahok kerap membantah bahwa kegiatannya yang menemui warga (blusukan) adalah kampanye.

Namun, sebagai petahana yang programnya melanjutkan program pemerintah saat ini, Ahok tetap diminta untuk melapor sehingga petugas Bawaslu bisa mengawasi kegiatan mereka.

"Visi misi Pak Ahok itu banyak mau melanjutkan program-program pemerintah daerah yang sekarang memang dia pimpin. Kalau dia mau melanjutkan program-program itu, ya dibuat saja kegiatan kampanye," ujar Ketua Bawaslu DKI Jakarta Mimah Susanti kepada Kompas.com di Kantor Bawaslu DKI, Sunter Agung, Jakarta Utara, Jumat (17/3/2017).

(Baca juga: Bawaslu: "Blusukan" Ahok di Pademangan Tak Dilaporkan sebagai Kampanye)

Salah satu kegiatan Ahok yang tidak dilaporkan ke Bawaslu adalah kunjungan ke Pademangan. Di sana, Ahok mengunjungi sejumlah warga lanjut usia (lansia) dan warga yang sakit.

Ahok juga menyosialisasikan program kesehatan milik Pemprov DKI yang bernama "Ketuk Pintu Layani dengan Hati".

Hampir sepekan ini, kegiatan Ahok sulit untuk diketahui. Ahok sering kali mengunjungi warga yang sakit tanpa diketahui awak media.

Ahok pun menyampaikan bahwa kegiatannya selama ini memang bukan dalam rangka kampanye.

Ia mengaku ingin memeriksa pekerjaan SKPD dengan cara mendatangi langsung rumah warga. Ahok berpikir, masa kampanye putaran kedua begitu singkat yaitu hanya 1 bulan.

(Baca juga: Ahok: Aku Enggak Kampanye, Cuma Cek Kerjaan Saja, Mumpung Cuti)

Dia merasa tidak perlu lagi berkampanye karena visi misinya sudah diketahui banyak orang. Ahok memilih untuk memanfaatkan masa cutinya untuk mengecek pekerjaan.

"Aku enggak pernah ngajak orang milih aku kalau ke lapangan, enggak pernah tuh, aku cuma cek kerjaan saja mumpung cuti," kata Ahok.

Ia juga mengaku tidak pernah mengajak orang untuk memilih pasangan Ahok-Djarot saat turun ke lapangan.

Ahok memanfaatkan waktu cuti ini untuk memeriksa beberapa pekerjaan, seperti ketika dia menjenguk orang sakit, Ahok akan bertanya apakah Dinas Kesehatan DKI Jakarta pernah mendatangi warga tersebut.

Setelah cuti selesai, dia bisa menanyakan langsung hal tersebut kepada SKPD terkait.

Halaman:


Terkini Lainnya

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Megapolitan
Warga Serpong Curhat Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Warga Serpong Curhat Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Megapolitan
Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Megapolitan
Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Megapolitan
Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

Megapolitan
Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Megapolitan
Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Megapolitan
Ketakutan Pengemudi 'Online' Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Ketakutan Pengemudi "Online" Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com