Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pihak Terminal Rambutan Minta PO Cek Kendaraan untuk Persiapan Mudik

Kompas.com - 20/03/2017, 13:16 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Terminal Bus AKAP Kampung Rambutan Emiral August mengatakan, untuk persiapan menyambut musim mudik mendatang, para perusahaan otobus (PO), yang kendaraannya masuk Terminal Kampung Rambutan, sudah diminta untuk melakukan pengecekan kendaraan mulai sekarang. 

"Untuk menghadapi musim mudik, kami koordinasi terus bahwa mereka (PO) harus sudah mempersiapkan bus yang akan jadi angkutan Lebaran. Mereka harus dari sekarang mempersiapkan, seperti laik jalan dan surat kendaraan," kata Emiral, di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Senin (20/3/2017).

(Baca juga: PKL di Terminal Kampung Rambutan Kompak Kerja Bakti Setiap Jumat )

Selain itu, pihaknya berkoordinasi dengan para PO terkait ketersediaan bus. Jika tahun lalu bus yang melayani angkutan mudik Lebaran kurang, tahun ini diharapkan para PO bisa menyediakan bus cadangan untuk mengantisipasi hal tersebut. 

"Nanti (saat mulai musim mudik) juga sopir-sopir itu wajib cek kesehatan dan ada uji kendaraan," ujar Emiral.

Pihaknya juga terus mengatasi masalah calo. Menurut dia, pegawai loket penjualan tiket sudah lama diwajibkan berseragam dan mengenakan tanda pengenal.

Dengan ini, ia berharap masyarakat mengurus tiket hanya dengan petugas loket berseragam resmi.

Spanduk agar masyarakat berurusan hanya dengan pegawai berseragam dan menghindari calo tersebut sudah dipasang di area tunggu penumpang.

(Baca juga: Banyak Penumpang Bus Fanatik di Terminal Kampung Rambutan)

Menurut Emiral, sudah ada 14 PO bus yang dilarang masuk ke terminal ini karena menaikkan tarif tidak sesuai ketentuan dan pemaksaan terhadap penumpang.

Pegawai loket PO bus yang kedapatan memainkan tarif sepihak juga terancam dikenakan sanksi berat.

"Kalau macam-macam karyawannya (di loket PO), mobilnya kita bekukan. Kalau mau mobilnya masuk lagi, karyawannya (yang macam-macam) itu harus dipecat," ujar Emiral.

Kompas TV 10.000 Pemudik Tiba di Kampung Rambutan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Berenang di Kolam Dewasa, Bocah 7 Tahun di Bekasi Tewas Tenggelam

Berenang di Kolam Dewasa, Bocah 7 Tahun di Bekasi Tewas Tenggelam

Megapolitan
Bangunan Toko 'Saudara Frame' yang Terbakar Hanya Punya 1 Akses Keluar Masuk

Bangunan Toko "Saudara Frame" yang Terbakar Hanya Punya 1 Akses Keluar Masuk

Megapolitan
Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Megapolitan
Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Megapolitan
Cerita 'Horor' Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta 'Resign'

Cerita "Horor" Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta "Resign"

Megapolitan
Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Megapolitan
MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

Megapolitan
Polisi Periksa Satpam dan 'Office Boy' dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Polisi Periksa Satpam dan "Office Boy" dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Megapolitan
Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Megapolitan
4 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

4 Korban Kebakaran "Saudara Frame" yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

Megapolitan
4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

Megapolitan
Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Megapolitan
Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Megapolitan
Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com