JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian memberlakukan rekayasa lalu lintas untuk mengatasi kemacetan di Jalan Matraman Raya dari Kampung Melayu menuju arah Salemba, Jakarta Pusat. Lalu lintas di lokasi itu macet parah karena ada pengerjaan proyek double-double track (DDT) atau rel ganda.
Pantauan Kompas.com, Senin (20/3/2017) sore, titik pengerjaan itu tepatnya berada di bawah jembatan kereta Gunung Antang, Jatinegara, Jakarta Timur.
Kepala Satuan Lalu Lintas Wilayah Jakarta Timur, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Sutimin mengatakan, salah satu rekayasa lalu lintas dilakukan dengan memberlakukan sistem contraflow pada pagi hari.
Sebelum lokasi proyek pembangunan rel ganda itu, pengendara diarahkan masuk ke jalur Transjakarta dari Patung Perjoangan Jatinegara atau sebelum halte Transjakarta Kebon Pala sampai ke lampu merah Slamet Riyadi.
"Tadi pagi saya contraflow dari patung itu sampai ke TL (traffic light) Slamet Riyadi," kata Sutimin, kepada Kompas.com, Senin (20/3/2017).
Karenanya, selain memberlakukan contraflow, pihaknya berharap pengguna jalan menggunakan jalur alternatif.
Polisi menyarankan pengguna jalan dari arah Cawang yang hendak menuju Matraman atau Salemba, belok kanan di lampu merah Asia Makmur atau masuk ke Jalan Otista III, keluar di Kebon Nanas dan masuk bypass atau Jalan DI Panjaitan, dan masuk Jalan Pramuka Raya di lampu merah Rawa Mangun.
Setelah di Jalan Pramuka Raya, pengguna jalan lurus dan tiba di Perempatan Matraman.
"Jadi nanti bisa tembus ke Matraman, atau ke kanan bisa Senen atau pusat, atau lurus bisa Tuprok (Tugu Proklamasi)," ujar Sutimin.
(baca: Ada Pengerjaan Rel Ganda, Jalan Matraman Raya Macet)
Polisi juga mengimbau pengguna jalan untuk berangkat 30 menit lebih awal dari biasanya untuk mengantisipasi terjadinya macet.
"Jadi saya imbau minimal berangkat lebih awal, jangan sampai jam tertentu ngumpul di Jalan Otista itu. Terus mengambil jalan alternatif yang tadi saya sampaikan (lewat bypass)," ujar Sutimin.
Pihaknya masih berkoordinasi dengan Dishub DKI Jakarta dan instansi terkait lainnya mengenai waktu penerapan contraflow.
Adapun pengerjaan proyek rel ganda itu, lanjut Sutimin, akan memakan waktu kurang lebih dua bulan.