Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dengan Berpura-pura Cacat, Pemuda Ini Mengemis di JPO

Kompas.com - 21/03/2017, 13:03 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan seorang pengemis berpura-pura cacat menjadi perbincangan di media sosial.

Video berdurasi 24 detik itu diunggah melalui akun Twitter dan Facebook milik Dinas Sosial DKI Jakarta pada 20 Maret 2017.

Video itu awalnya memperlihatkan dua petugas dari satuan tugas Sudin Sosial Jakarta Barat yang memaksa seorang pengemis untuk membuka penyamarannya. Pengemis itu diketahui berinisial RH.

(Baca juga: Pengemis Ini Bawa Puluhan Gram Emas Senilai Rp 8 Jutaan )

Dari video itu, terlihat RH yang mengenakan kaus hitam bergaris tersebut duduk sambil meminta-minta di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Pesakih, Jakarta Barat.

Dua orang satgas Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (P3S) memaksa RH untuk membuka celananya. Awalnya, pemuda itu bersikeras untuk tidak membuka penyamarannya.

Setelah didesak, RH akhirnya membuka celananya. Tampak kaki kanan RH dilipat di dalam celana panjang sehingga membuatnya terlihat seperti penyandang disabilitas.

"Buka cepat," teriak petugas. Setelah penyamarannya terbongkar, RH terdengar meminta maaf kepada petugas.

(Baca juga: Penyesalan Irfan, Pengemis yang Punya Ponsel dan Jam Tangan Mahal)

Pemuda itu mengaku mengemis dengan berpura-pura kehilangan kakinya karena tidak memiliki pekerjaan. "Cari makan Bang, enggak ada kerjaan Bang," jawab RH.

Berdasarkan keterangan pada akun Dinas Sosial DKI Jakarta, diketahui bahwa RH berasal dari Medan, Sumatera Utara. RH mengaku mengemis di Jakarta sejak 2015.

Dari pengakuan RH, dia bisa mendapatkan uang sebesar Rp 50.000 per hari dengan mengemis.

"Menurut pengakuannya setiap hari dapat Rp 50.000. Dari hasil ngemis untuk keperluan makan sehari-hari," tulis akun tersebut.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com