Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LSI Denny JA: Pengguna Medsos Puas Kinerja Ahok, tetapi Pilih Anies

Kompas.com - 21/03/2017, 16:55 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) pimpinan Denny JA menunjukkan bahwa mayoritas pengguna media sosial merasa puas dengan kinerja pasangan calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.

Peneliti LSI Denny JA, Rully Akbar, mengatakan, dari 58,9 persen pengguna media sosial, 73,6 persen di antaranya puas dengan kinerja Ahok-Djarot selama memimpin Pemprov DKI Jakarta. Sementara itu, 26,4 persen lainnya menyatakan tidak puas.

"Mayoritas pengguna media sosial sesungguhnya menyatakan puas dengan kinerja Ahok-Djarot sebagai incumbent (petahana)," ujar Rully saat merilis hasil survei di Kantor LSI Denny JA, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (21/3/2017).

Meskipun puas terhadap kinerja Ahok-Djarot, namun mereka lebih memilih pasangan cagub-cawagub Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Rully menyebut ada tiga alasan.

"Pertama, mayoritas pengguna media sosial ingin Jakarta punya gubernur baru. Sebesar 54,33 persen menyatakan bahwa mereka ingin gubernur baru," kata dia.

Kemudian, alasan kedua berkaitan dengan dugaan kasus penodaan agama yang dituduhkan kepada Ahok. Sebanyak 56 persen pengguna media sosial menyakini bahwa pernyataan Ahok menodakan agama.

Sementara itu, sebanyak 31,4 persen menilai Ahok tidak menodakan agama dan sisanya, sebanyak 12,6 persen tidak menjawab.

Alasan ketiga yakni 58,25 persen responden menyatakan tidak rela dipimpin oleh terdakwa dugaan kasus penodaan agama. Yang menyatakan rela hanya sebanyak 28,45 persen dan 13,3 persen tidak menjawab. (Baca: LSI Denny JA: Pendukung Ahok Banyak di Twitter, Anies di Facebook)

Dengan demikian, meskipun mayoritas pengguna media sosial puas dengan kinerja Ahok-Djarot, mereka lebih memilih Anies-Sandi.

"Ini merupakan sisi lain dari pengguna media sosial. Di satu sisi mereka puas dengan kinerja Ahok sebagai petahana, namun di sisi lain mereka tak rela Ahok memimpin mereka kembali dan ingin gubernur baru," ucap Rully.

Survei LSI Denny JA ini dilakukan pada 27 Februari - 3 Maret 2017 dengan wawancara tatap muka terhadap 440 responden di Jakarta. Metode penelitian yang digunakan yakni multistage random sampling dengan margin of error lebih kurang 4,8 persen. Survei ini dibiayai menggunakan dana internal LSI Denny JA. (Baca: Survei Median: Tingkat Kepuasan Ahok-Djarot Tinggi, tetapi Tidak Dipilih)

Kompas TV Medsos, Barometer Kemenangan Pilkada DKI?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com