Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Kalau Ide Bagus Sering Ditiru

Kompas.com - 22/03/2017, 15:44 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menanggapi program Kartu Jakarta Lansia (KJL) yang hendak direalisasikan oleh pasangan calon petahana, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok-Djarot Saiful Hidayat. Dia juga mengaku memiliki program serupa.

"Memang kalau ide bagus itu sering ditiru, ya. Jadi warga Jakarta inilah contoh bahwa Anda nanti akan melihat ide-ide baru, original yang bermanfaat untuk Jakarta," kata Anies saat dimintai tanggapan apakah merasa programnya ditiru, di Jakarta, Rabu (22/12/2017).

Baca: Daya Tarik Program Kartu Jakarta Lansia bagi Kakek dan Nenek

Anies mengatakan bila Ahok-Djarot memang meniru program dia, maka ini pesan bagi warga Jakarta bahwa Anies-Sandi memang mumpuni.

"Ini pesannya untuk warga Jakarta. Jadi kalau ingin yang baru, terobosan-terobosan bermanfaat kami akan terus, bukan hanya saat kampanye, tapi lima tahun ke depan kami akan memimpin juga," kata dia .

Meski begitu, Anies belum menjelaskan secara detil program KJL. Dia mengaku akan menjelaskan pada waktu peluncuran.

 

Baca:Djarot: Saat Ada Program Kartu Jakarta Lansia, Jangan Mendadak Miskin

Gubernur non-aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Wakil Gubernur non-aktif Djarot Saiful Hidayat memiliki program baru untuk para lansia. Program tersebut bernama Kartu Jakarta Lansia (KJL) yang memiliki konsep mirip Kartu Jakarta Pintar.

Sejak kampanye putaran kedua ini program tersebut mulai disosialisasikan. Pada beberapa kesempatan, Djarot mengatakan bahwa dana KJL tidak akan diberikan dalam bentuk uang tunai, tetapi ditransfer langsung ke rekening KJL para lansia. Jumlah uang yang akan diterima para lansia adalah sebesar Rp 600.000.

Baca: Siapa Saja Lansia yang Bisa Dapat Kartu Jakarta Lansia

Kompas TV Anies Janjikan Lingkungan Ramah Perempuan & Lansia

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com