JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono berencana melanjutkan pembangunan Gedung Serbaguna yang mangkrak di Perkampungan Budaya Betawi (PBB), di Setu Babakan, Jakarta Selatan.
Sumarsono menjelaskan, pembangunan gedung tersebut diperlukan untuk melestarikan kebudayaan Betawi di Setu Babakan. Menurut dia, dengan selesainya pembangunan gedung tersebut, sejumlah kegiatan kesenian Betawi sesering mungkin bisa diadakan.
"Saya ingin Setu Babakan dikembangkan karena ada gedung mangkrak namanya gedung pertunjukan. Itu harus segera diselesaikan agar event-event bisa dilakukan di sana. Itulah instrumen untuk melestarikan Betawi," ujar Sumarsono, di Jakarta Pusat, Kamis (23/3/2017).
Sumarsono menuturkan, Pemprov DKI akan menggandeng Badan Musyawarah Betawi dalam pembangunan gedung tersebut.
"Sekarang Pak Sekda sedang memikirkan hal itu dan juga anggarannya . Mudah-mudahan bisa direvitalisasi dan diselesaikan. Kami dengan Bamus Betawi akan mendukung supaya nuansanya betul-betul Betawi dengan prinsip Kebetawian yang bisa dipegang teguh," ujar Sumarsono.
(baca: Gedung Mangkrak di Setu Babakan Menyisakan Rangka Baja)
Saat Kompas.com menyambangi gedung tersebut pada 25 November 2016, tampak pembangunan gedung telah terhenti. Bangunan itu memiliki rangka baja yang kokoh tapi tak terurus.
Bagian atapnya berwarna merah dengan bentuk runcing seperti segitiga, dan bagian bawahnya sudah disemen. Sementara di sekelilingnya banyak tumbuh rumput liar.
Pembangunan gedung tersebut mangkrak sejak 2014. Kepala UPK PBB Setu Babakan Supli Ali mengatakan pembangunan akan dilanjutkan pada 2017.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi DKI Jakarta sudah menganggarkan pembangunan gedung tersebut pada APBD DKI Jakarta Tahun 2017 sebesar Rp 15,1 miliar.
(baca: Pemprov DKI Akan Buat Pasar Terapung di Setu Babakan)