JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Tim Pemenangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, Bambang Waluyo Wahab, mengatakan bahwa pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno dan tim mereka sedang playing victim.
Ia menyampaikan hal ini terkait kasus hukum Sandiaga Uno yang sedang ramai dibicarakan.
"Mereka ini sekarang lagi playing victim. Jadi dia bilang ini sekarang pemerintah mengusut dan menggunakan polisi ke kasus Sandi juga," ujar Bambang kepada Kompas.com, Jumat (24/3/2017).
Padahal, kata Bambang, Basuki alias Ahok juga mengalami hal yang sama dengan Sandiaga. Kasus hukum Ahok diusut dan kini sudah sampai ke persidangan.
(Baca juga: Tim Sukses Ahok-Djarot: Meributkan soal Peci Itu Kekanak-kanakan)
Bambang mengatakan, kasus dugaan penodaan agama yang menyeret Ahok bergulir dengan penuh tekanan dari berbagai pihak.
Padahal, pernah ada aturan bahwa kasus hukum peserta pilkada diusut saat proses pilkada selesai untuk mencegah politisasi.
"Tapi dijalani tuh sama Pak Ahok, sidang satu minggu sekali tanpa mengeluh atau komplain," ujar Bambang.
Sebelumnya, Wakil Ketua Bidang Advokasi dan Keamanan Tim Pemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Yupen Hadi, menilai bahwa polisi bertindak sangat cepat dalam kasus yang diduga melibatkan Anies atau Sandi.
Yupen mengatakan hal itu saat menanggapi cepatnya proses hukum kasus dugaan penggelapan uang penjualan tanah di Jalan Curug Raya, Tangerang oleh Sandiaga.
"Dalam kapasitas paslon kami, kemudian aparat penegak hukum bertindak sangat cepat, luar biasa agresif (dalam menangani dugaan kasus yang melibatkan Anies-Sandi)," kata Yupen.
(Baca juga: Mengapa Ahok-Djarot Baru Keluarkan Kartu Jakarta Lansia Sekarang?)
Sandiaga pernah meminta agar penyelidikan kasus tersebut ditunda sampai pilkada selesai. Sebab, Sandi memiliki kegiatan kampanye yang pada.