Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PNS Mangkir, Sumarsono Ancam Tak Beri Tunjangan Kerja Selama Sebulan

Kompas.com - 27/03/2017, 11:06 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA,KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta di lantai 20 Blog G Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (27/3/2017). Sidak dilakukan untuk melihat kehadiran seluruh pegawai BKD mengingat hari ini merupakan hari yang sering dikenal sebagai "hari kejepit nasional alias harpitnas" karena berada di antara dua hari libur.

Selasa besok merupakan hari libur dalam memperingati Hari Raya Nyepi.

Sumarsono sempat melihat ada satu kursi yang kosong di kantor BKD. Kepada pegawai yang hadir Sumarsono menanyakan keberadaan pegawai di kursi yang kosong tersebut.

"Ini ada yang kosong. Orangnya ke mana," tanya Sumarsono.

Pegawai yang berada di dalam ruangan menyebutkan bahwa pegawai tersebut sedang melaksanakan shalat duha.

"Lagi shalat duha Pak," ujar pegawai yang hadir.

Sumarsono juga menanyakan jumlah pegawai di lingkungan Pemperov DKI yang telah diberikan sanksi berat dalam tiga bulan terakhir. Para pegawai menyebut ada 35 pegawai di lingkungan Pemprov DKI yang telah diberikan sanksi berat berupa pemecatan.

Kepada Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta Agus Suradika, Sumarsono meminta agar diberikan data berapa banyak PNS yang masuk dan tak hadir tanpa keterangan untuk kehadiran hari ini. Sumarsono mengancam akan memberikan sanksi berupa peringatan tertulis hingga penghentian tunjangan kinerja daerah (TKD) selama sebulan bagi pegawai yang tak masuk kerja hari ini dengan alasan tidak jelas.

"Bukan hanya hukuman disiplin ringan tertulis, tapi TKD satu bulan dihilangkan. Kalau dapat tiga kali peringatan tertulis juga bisa jadi pertimbangan untuk tidak naik pangkat," ujar Sumarsono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com