JAKARTA, KOMPAS.com - Bupati Ngawi Budi Sulistyono ikut turun dalam mengampanyekan pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, pada Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran kedua.
Budi hadir menemani Djarot dalam acara silaturahim pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) pada Senin (27/3/2017) siang.
(Baca juga: Kepala Daerah Kader PDI-P dari Luar Jakarta Bantu Kampanye Djarot)
Kepada warga, Budi mengatakan bahwa Djarot memiliki keahlian dalam menata pedagang kaki lima. Dia meminta para pelaku UKM itu untuk melihat kondisi pedagang di Blitar.
"Konsep beliau itu PKL ditata agar nyaman dan bersih, tidak untuk digusur. Sudah pada pernah ke Blitar belum?" tanya Budi ke pedagang yang hadir di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Senin.
Para pedagang hanya terdiam ketika ditanya Budi. Beberapa dari mereka menggelengkan kepala yang artinya mereka belum pernah ke Blitar.
Adapun Djarot pernah menjabat sebagai Wali Kota Blitar selama 10 tahun. "Begini, kalau beliau (Djarot) menang, aku siapin bus buat ke sana. Jadi supaya ngerti kalian PKL di sana," ujar Budi.
Ia berjanji mengajak mereka yang hadir dalam acara itu untuk jalan-jalan ke Blitar. Syaratnya, pasangan Ahok-Djarot harus menang di TPS mereka.
"Kalau Ahok-Djarot menang tetapi di TPS-mu kalah, enggak melu (ikut)," kata Budi.
(Baca juga: Djarot: Kalau Mau Kasih KJP, Apa Ditanya Dulu Agamanya Apa?)
Para pedagang pun mengangguk semangat dan tertawa. Bupati terpilih Tulangbawang, Winarti, juga memberi janji kepada mereka.
Winarti berjanji akan mengajak pelaku UKM yang hadir dalam acara itu untuk berpesta sapi.
"Kalau menang, relawan biasanya syukuran dong. Nanti kita potong sapi, itu dari saya. Kalau menang, pesta dengan saya satu ekor sapi," ujar Winarti.