Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot: Di DKI Sejarahnya Kalau Menang Putaran 1, Insya Allah Menang Lagi

Kompas.com - 29/03/2017, 23:05 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur nomor pemilihan dua DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyemangati para pendukungnya untuk terus aktif mengajak rekan-rekannya ikut serta pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.

Menurut Djarot, dirinya bersama calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok masih memerlukan suara untuk memenuhi syarat 50 persen plus 1.

"Kemarin saat putaran pertama, suara terbanyak itu suara Basuki-Djarot, dapat 43 persen. Kalau pemilunya di provinsi lain sudah menang, tapi DKI butuh 50 persen plus 1," kata Djarot, di acara pengajian bersama Partai Golkar, di Balai Rakyat Bintaro, Jakarta Selatan, Rabu (29/3/2017).

Selain aktif turun, Djarot meminta pendukungnya untuk terus mengecek daftar pemilih sementara (DPS). Jangan sampai mereka tak terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) maupun mendapat formulir C6.

Baca: Djarot: Target untuk Putaran Kedua adalah Hampir Kalah

 

Kemudian, Djarot juga mengajak warga yang dulunya mendukung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni juga untuk mendukung Ahok-Djarot.

"Insya Allah diberi kemudahan akan menang. Ada yang bilang, suara (pasangan) nomor 1 pasti (alihkan dukungan) ke (pasangan nomor pemilihan) 3, belum tentu lho. Suara (pendukung nomor pemilihan) 3 juga bisa ke kami," kata Djarot.

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu mengatakan, pasangan calon gubernur-wakil gubernur manapun yang memenangkan kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2017 harus dengan cara yang jujur dan tak menghalalkan segala cara.

Dia mengimbau pendukungnya untuk tetap sabar dan tak menjelek-jelekkan pihak lain yang tak memilih Ahok-Djarot. Jangan sampai perbedaan memutus tali silaturahmi antara yang satu dengan yang lain.

Baca: Djarot Salut Ahok Bisa Kendalikan Emosi tetapi Kaget Lihat Anies Emosional

"Di DKI sejarahnya kalau (pasangan calon gubernur-wakil gubernur) sudah menang putaran 1, Insya Allah putaran kedua menang lagi. Kemarin pas Pilkada 2012, Pak Jokowi-Basuki menang 2 putaran," kata Djarot.

Adapun Ahok-Djarot harus bersaing dengan pasangan calon gubernur-wakil gubernur nomor pemilihan tiga DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017.

Kompas TV Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Djarot Saiful Hidayat menghadiri kegiatan tausiyah di kawasan Kemandoran, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com