JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua Djarot Saiful Hidayat menyinggung soal janji pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Anies Baswedan dan Sandiaga Uno soal program rumah DP nol persen dan seharga Rp 350 juta-an.
Djarot mengaku setuju saja dengan program seperti itu. Ia juga malah mengaku senang, karena dengan begitu bisa membantu warga Jakarta yang masih mengontrak. Namun, Djarot setuju dan senang asalkan program itu bisa dilaksanakan.
"Persoalannya, bisa enggak itu dilaksanakan," kata Djarot, di sela kampanye di Lubang Buaya, Makasar, Jakarta Timur, Kamis (30/3/2017).
Djarot mempertanyakan lahan mana yang akan digunakan untuk program rumah tersebut. Kalau menggunakan lahan Pemprov DKI pun, lanjut Djarot, tidak bisa sembarangan. Sebab harus memperhatikan zonasi peruntukannya, apakah untuk perumahan atau untuk resapan.
Baca: Benarkah Tak Ada Rumah Rp 350 Juta di Jakarta?
"Kalau pakai lahan Pemprov kan ada aturan juga. Lahan itu memang untuk perumahan atau enggak. Kan kita mesti lihat zonasinya," ujar Djarot.
Djarot bertanya lagi, kalaupun ada lahan, maka berapa banyak rumah yang sanggup disediakan. Karenanya, Djarot mengajak warga untuk menilai program calon mana yang bisa dilaksanakan dengan yang hanya di awang-awang.
"Ini yang kami sampaikan supaya masyarakat bisa menilai, mana program yang bisa dilaksanakan, mana yang hanya janji-janji, di awang-awang. Bukan kami enggak setuju, setuju aja, persolannya enggak bisa dilaksanakan," ujar Djarot.
Baca: Sandiaga: Warga Pak Djarot yang Hanya Bisa Mengontrak Akan Kami Kasih Solusi
Menurut Djarot, pihaknya menyediakan rusun sebagai tempat tinggal bagi warga Jakarta. Tahun ini, rusun yang hendak dibangun menurut Djarot ada 10.000 unit. Sehingga, warga tidak mampu di Jakarta bisa menempati rusun.
Ia juga mengatakan, rusun yang akan dibangun seperti di Pasar Minggu dan Pasar Rumput, terintegrasi dengan aspek sosial ekonomi karena dibangun dekat dengan pasar atau terminal.
Karenanya, Djarot mengatakan, ia dan pasangannya calon gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sepakat untuk menyampaikan program apa adanya kepada warga DKI.
"Saya sepakat sama Pak Basuki, 'Mas sampaikan apa adanya, jangan karena pilkada kita berbohong'. Misalnya di bantaran sungai, kalau penyebab banjir, dan kalau rusun tersedia, akan kita pindah (relokasi)," ujar Djarot.
Baca: Sandiaga: Saya Istiqomah Hadirkan Rumah Rp 350 Juta dan DP 0 Rupiah