JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengatakan, pihak DPRD DKI Jakarta merasa perlu untuk melakukan kunjungan kerja ke Jepang.
Menurut dia, kunjungan kerja itu diperlukan untuk mempelajari transportasi massal berbasis rel atau MRT serta pemanfaatan ruang bawah tanah.
"Mengenai itu (DPRD kunker ke Jepang), kami perlu. Karena waktu kemarin kami kunker ke Jepang saja, saya melihat (program MRT dan pemanfaatan ruang bawah tanah) sudah ada di prolegda (program legislasi daerah)," kata Prasetio, kepada Kompas.com, Kamis (30/3/2017).
(Baca juga: Ketua DPRD DKI: Enggak Ada Pansus MRT)
Dia mengatakan, DPRD DKI akan membuat peraturan daerah (perda) pemanfaatan ruang bawah tanah.
Saat kunjungan kerja ke Jepang tahun lalu, kata dia, DPRD mempelajari aturan mengenai pemanfaatan ruang bawah tanah di sana.
(Baca juga: Pimpinan DPRD DKI Puji Kemajuan Proyek MRT)
Menurut Prasetio, ruang bawah tanah di Jepang dimiliki pemerintah, bukan dimiliki pemilik gedung.
"Jadi pada saat MRT memerlukan sesuatu, pondasinya bisa dibuka oleh pemerintah. Transportasi bisa terjawab solusinya," kata Prasetio.
Menurut Prasetio, berdasarkan pengamatannya, banyak potensi ruang bawah tanah di Ibu Kota yang dapat dimanfaatkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, termasuk difungsikan untuk jalur MRT maupun moda transportasi massal lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.