JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, menghadiri pengajian yang digelar Partai Golkar, di Gedung Serbaguna STIMA Kosgoro 1957, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis (30/3/2017) malam.
Pengajian itu digelar Partai Golkar dalam rangka silaturahim dan untuk menggalang dukungan terhadap pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta.
Dalam acara itu, Djarot mengatakan bahwa Jakarta harus menjadi kota yang membumikan Islam yang menyejukkan. Djarot lalu menyinggung program berangkat umrah untuk marbut yang dia usung bersama Ahok.
"Tahun ini 200 (marbut) akan diumrahkan dan tidak memakai dana APBD. Syaratnya adalah tekun mengajarkan Islam yang rahmatan lil alamin, yang sejuk, penuh perdamaian dan aktif membangun ukhuah Islamiah," ujar Djarot.
(baca: Kuota Ditambah, Djarot Ingin Prioritaskan Marbut Sepuh Berangkat Umrah)
Dalam acara tersebut, Djarot sempat berdialog dan menyalami marbut yang telah diberangkatkan umrah.
Pengajian Golkar se-Kecamatan Jagakarsa itu juga dihadiri Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto, Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Partai Golkar Wilayah Indonesia I Nusron Wahid, Sekjen DPP Partai Golkar Idrus Marham, Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta Fayakhun Andriadi, Ketua DPD II Partai Golkar Jakarta Selatan Ikhsan Ingratubun, dan lainnya.
Sementara itu, Nusron Wahid mengatakan, penting bagi Golkar meyakinkan warga Jakarta memilih Ahok-Djarot pada hari pemungutan suara, 19 April 2017. Nusron kemudian memuji kebijakan Ahok-Djarot dalam bidang pendidikan dan kesehatan, serta terobosan memberangkatkan umrah para marbut dan membangun Masjid Raya Jakarta.
"Apalagi pasangan Ahok-Djarot sudah terbukti kebijakan dan programnya memang untuk rakyat, dan tentu sangat memihak bagi mayoritas rakyat yang tentunya mayoritasnya adalah orang Islam," kata Nusron.
(baca: Djarot Hadiri Pengajian yang Digelar Golkar di Jagakarsa)