Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cagub dan Cawagub DKI Akan "Head to Head" pada Debat Putaran Kedua

Kompas.com - 03/04/2017, 17:35 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno mengatakan, salah satu bagian dalam debat pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017, yang diadakan pada Rabu pekan depan, yakni debat terbuka antar-pasangan calon. Sumarno menyebutkan, debat terbuka itu akan dibagi menjadi dua bagian.

"Nanti debat antar-calon wakil gubernur dulu. Kami angkat persoalan apa, nanti mereka saling bertanya, saling menanggapi, tanpa perlu dibatasi waktu," kata Sumarno di Kompleks DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, Senin (3/4/2017).

Meski tidak dibatasi waktu, Sumarno menyatakan debat tersebut tetap dipandu moderator. Dengan begitu, perdebatan tetap berfokus pada visi, misi, dan program, tidak menyerang persoalan pribadi.

Setelah debat calon wakil gubernur, sesi berikutnya dilanjutkan dengan head to head antar-calon gubernur.

"Debat pamungkasnya debat antar-cagub, substansinya masih sama," kata dia.

Selain debat terbuka antar-cagub dan antar-cawagub, bagian debat yang lainnya yakni menjawab pertanyaan dari tim panelis. Tim panelis akan menyiapkan pertanyaan-pertanyaan berupa studi kasus terkait persoalan-persoalan yang dihadapi warga DKI Jakarta.

Selain itu, berbagai elemen masyarakat juga akan dilibatkan untuk memberikan pertanyaan langsung kepada pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta. Tim panelis akan menyeleksi elemen masyarakat yang akan dihadirkan. Seleksi dilakukan agar pertanyaan yang diajukan tidak tendensius.

"Panelis sedang mengklasifikasi masyarakat. Nanti Kamis (6/4/2017) masyarakat akan diundang oleh KPU untuk dilakukan FGD soal persoalan yang diangkat biar nanti pertanyaannya terarah dan tidak memojokkan paslon. Kami harus sangat selektif," ucap Sumarno.

Debat pada putaran kedua akan digelar pada Rabu (12/4/2017) di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan. Tema pada debat tersebut adalah tentang kesenjangan dan keadilan sosial, penegakan hukum dan soal demografi.

Subtemanya yakni transportasi, tempat tinggal, reklamasi, pelayanan publik, pendidikan dan kesehatan, dan UMKM atau dunia usaha. Durasi debat cagub-cawagub putaran kedua yakni 150 menit. Rinciannya, 120 menit untuk debat dan 30 menit untuk iklan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com