Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Diharap Tidak Ajukan Banding Atas Kemenangan Warga Bukit Duri

Kompas.com - 04/04/2017, 06:21 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Komunitas Ciliwung Merdeka berharap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mematuhi aturan dan tak mengajukan banding atas putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) yang mengabulkan gugatan warga bantaran Ciliwung di Bukit Duri, Jakarta Selatan.

Dalam putusannya, PTUN memerintahkan Pemprov DKI membayar ganti rugi kepada warga.

"Gugatan resmi diterima pengadilan, kalau sampai diterima, bukti kepemilikan surat-surat itu tentu sudah diakui valid. Pemerintah harusnya mematuhi aturan hukum," kata Sandyawan, saat ditemui di Sekretariat Ciliwung Merdeka, di Jalan Kebon Pala II, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (3/4/2017).

(baca: Warga Bukit Duri Menang di PTUN, Pemprov DKI Harus Ganti Rugi}

Sandyawan menilai jika Pemprov DKI menganggap penggusuran terhadap permukiman warga dilakukan dalam rangka menjalankan kepentingan umum, maka seharusnya permukiman warga Bukit Duri juga merupakan kepentingan umum.

Kalaupun bertujuan menjalankan upaya normalisasi sungai, Sandyawan meminta hal itu dilakukan dengan membenahi permukiman, bukan menggusur bangunan dan merelokasi warganya.

"Warga Bukit Duri sudah tinggal sebelum kemerdekaan dan itu terbukti secara sah. Apakah tidak masuk kategori kepentingan umum? Bagaimana mungkin Pemprov DKI menolak kenyataan dengan mengatakan warga ilegal dan saya dituduh provokator," ujar Sandyawan.

(baca: DKI Ambil Sikap soal Bukit Duri Setelah Dapat Salinan Putusan PTUN)

Kompas TV Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama bereaksi terhadap banjir kiriman yang terjadi di sejumlah kawasan termasuk di bukit duri, Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com