Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cabai dan Bawang yang Belum Bisa Ditaklukkan Ahok...

Kompas.com - 04/04/2017, 07:34 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada beberapa kesempatan, Gubernur non-aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sering menyampaikan perkembangan harga bahan pokok di pasar.

Saat Basuki atau Ahok hadir dalam acara "Rosi" dan Kandidat Pemimpin Jakarta, dia mengaku belum bisa menstabilkan dua komoditas di pasar.

"Yang kami belum bisa (atasi) itu cabai dan bawang," ujar Ahok di Djakarta Theater, Jalan Wahid Hasyim, Minggu (2/4/2017).

Di luar dua komoditas itu, Ahok merasa pemerintahannya sudah cukup berhasil dalam mengendalikan harga kebutuhan pokok, seperti beras dan daging.

Ahok juga kerap menyinggung rencana pembangunan perkulakan atau pusat penjualan langsung komoditas pangan di Pasar Kramatjati.

Nantinya, komoditas pangan dapat dijual secara langsung oleh distributor tanpa melalui pedagang seperti di pasar biasa.

Baca: Pak Djarot, Cabai Murahin Dong Pak

Dengan demikian, harga yang dijual adalah harga distributor. Terkait cabai dan bawang, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebenarnya sudah menemukan solusi untuk menstabilkan dua harga komoditas itu.

Kepala Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan DKI Jakarta Darjamuni mengatakan alasan harga cabai belum bisa dikontrol adalah soal tempat penyimpanan.

Darjamuni mengatakan, Pemprov DKI Jakarta belum memiliki tempat penyimpanan yang bisa membuat cabai tahan lama.

"Jadi memang cabai dan bawang ini ada kendala, karena kami enggak punya tempat penyimpanan," ujar Darjamuni.

Akan beli alat

Namun, kata Darjamuni, masalah itu akan segera teratasi. Sebab, Pemprov DKI Jakarta sudah menemukan tempat penyimpanan yang bisa membuat cabai menjadi tahan lama. Tempat penyimpanan yang dimaksud bernama Controlled Atmosphere Storage (CAS).

"Dengan kunjungan kami ke Kudus, kami menemukan alat untuk menyimpan cabai yang akan tahan sampai 6 bulan, namanya CAS penemuan putra bangsa Indonesia," ujar Darjamuni di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Senin (3/4/2017).

Baca: Jaga Stok Cabai dan Bawang, Mesin Penyimpanan Seharga Rp 10 Miliar Akan Dibeli

Halaman:



Terkini Lainnya

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com