Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alat Berat Dikerahkan untuk Angkut Puing akibat Longsor di Jagakarsa

Kompas.com - 04/04/2017, 16:47 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Selatan, Tri Kurniadi, mengatakan pihaknya akan mengerahkan alat berat untuk mengangkut puing-puing akibat longsor di Jagakarsa pada Senin (3/4/2017) kemarin.

Baca juga: Korban Longsor di Jagakarsa Dapat Bantuan dari Pemkot Jaksel

"Nanti akan didatangkan alat berat spider dari Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan untuk mengangkut puing-puing robohan," kata Tri dalam keterangan tertulisnya, Selasa.

Tri mengatakan, selain mengerahkan alat berat, pihaknya juga menyerahkan bantuan berupa 100 kilogram beras, 5 dus mie instan, satu dus minyak goreng, satu dus ikan kaleng, dan baju seragam.

Polisi saat ini masih menyelidiki adanya unsur kelalaian dalam peristiwa yang menyebakan satu orang tewas itu.

Baca juga: Seorang Anak Tewas Akibat Longsor di Jagakarsa

"Sementara kejadian ini masih diselidiki Polsek Jagakarsa untuk ditangani lebih lanjut," kata Tri.

Sebuah rumah kontrakan milik Amah di Jalan Pemuda III, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, tertimpa longsor akibat hujan deras pada Senin sore. Tanah yang digunakan sebagai fondasi rumah tersebut diduga tidak kuat menahan beban.

Tembok sepanjang 22 meter dengan tinggi enam meter itu jatuh ke rumah kontrakan yang dihuni Budi Ansori (44), Heni (40), dan anak mereka Ilmi Ajizah (16), Ilman (11), Rani (5), dan Sintia (4). Ilman tewas dalam kejadian itu. Anggota keluarga Budi yang lain terluka dan dilarikan ke Rumah Sakit Zahirah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com