JAKARTA, KOMPAS.com - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwomo mengatakan aksi 313 yang bertujuan melengserkan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, adalah pemanasan untuk aksi makar yang sesungguhnya setelah pencoblosan Pilkada DKI pada 19 April 2017.
"Pelaksanaannya akan melakukan kegiatan yang lebih besar. Untuk tanggal 30-31 Maret 2017 itu pemanasan. Itu dalam pertemuan agendanya seperti itu yang dihasilkan," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Selasa (4/4/2017).
Pada 30 Maret 2017, kurang lebih 50 mahasiswa yang mengatasnamakan Gerakan Mahasiswa Pemuda Bela Bangsa dan Rakyat (GMPBBR) berunjuk rasa di depan gedung MPR/DPR.
Keesokan harinya bersamaan dengan aksi 313, GMPBBR, Front Mahasiswa Islam (FMI), Badan Eksekutif Mahasiswa, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia, Himpunan Mahasiswa Islam, dan Gerakan Pemuda Islam (GPI) berencana mengadakan aksi lanjutan, namun belakangan dibatalkan.
Aksi 313 sebagai permulaan dan satu rangkaian dari makar, dibahas oleh para tersangka makar dalam pertemuan di Kalibata dan Menteng.
"Yang utama dari pertemuan itu adalah untuk menggulingkan pemerintahan yang sah dengan menduduki Gedung DPR, itu yang pertama, itu baru perencanaan ya, di situ. Yang kedua adalah nanti akan dilaksanakan setelah 19 April pelaksanaannya. Dan sebelum bulan Ramadhan, nah itu interval setelah tanggal 19 April sampai Ramadhan," kata Argo.
Baca: Massa Berencana Makar dengan Masuk ke DPR dan Menabrakkan Truk ke Pagar
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan terduga pelaku pemufakatan makar sudah merencanakan secara rinci untuk menggulingkan Pemerintah RI. Dalam pertemuan di Kalibata, Jakarta Selatan dan Menteng, Jakarta Pusat, disebut para tersangka makar membutuhkan dana Rp 3 miliar untuk menggulingkan pemerintah.
Salah satu caranya adalah menduduki gedung DPR/MPR. Menurut Argo, pelaku sudah merencanakan beberapa jalan untuk masuk, seperti dengan menabrakkan truk ke pagar belakang DPR dan masuk melalui gorong-gorong dan jalan setapak.
Baca: Polisi Sebut Sekjen FUI Al-Khaththath Bahas Pemufakatan Makar di Kalibata dan Menteng
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.