JAKARTA, KOMPAS.com - Sebelum tewas akibat tertimpa reruntuhan bangunan, Hilman (12), disebut sempat menolong adiknya, Rani (4), saat longsor terjadi dan menimpa tempat tinggal mereka, di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Senin (3/4/2017).
Hilman dan Rani merupakan kakak beradik dari keluarga Budi (44), dan istrinya Eni (34), yang tinggal di rumah kontrakan, Jalan Pemuda I, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Sekretaris Kecamatan Jagakarsa, Mundari mengatakan, kisah mengenai Hilman yang sempat menolong Rani itu diungkapkan oleh Budi.
Saat longsor terjadi, Budi dan keluarganya sedang berada di dalam rumah kontrakan. Adapun wilayah tersebut sedang diguyur hujan deras disertai petir.
Sekitar pukul 15.30 WIB, tiba-tiba terjadi longsor dan rumah kontrakan budi tertimpa karena posisinya berada di bawah titik longsor.
Dinding batu penahan tanah roboh dan menimpa rumah yang dihuni Budi beserta keluarganya. Sebagian atap dan dinding kontrakan Budi roboh.
(baca: Seorang Anak Tewas Akibat Longsor di Jagakarsa)
Hilman, kata Mundari, sempat menyelamatkan diri. Namun, dia melihat adiknya, Rani, terperangkap di dekat reruntuhan.
Saat itu, Hilman berusaha menolong Rani. Rani akhirnya selamat, namun Hilman tertimpa reruntuhan batu dan kayu.
"Sebenarnya dia (Hilman tewas) karena menolong adiknya, ingin selamatkan adiknya," ujar Mundari, saat ditemui Kompas.com, di Jagakarsa, Rabu (5/4/2017).
(baca: Rumah yang Tertimpa Longsor di Jagakarsa Diratakan dengan Alat Berat)
Warga yang menjadi saksi mata, Diman (66), mengatakan detik-detik saat Budi dan keluarganya menyelamatkan diri. Diman rumahnya hanya berjarak sekitar 30 meter dari rumah Budi melihat Budi menggendong Hilman yang bersimbah darah.
Diman menyaksikan saat itu Hilman tak sadarkan diri dan darah terus keluar dari tubuhnya.
Adapun istri Budi, Eni, tergopoh menggendong Rani. Diman mengatakan, saat itu dia tidak tahu bahwa rumah Budi terkena longsor. Diman sempat memanggil Budi yang berlari sempoyongan memanggul Hilman, tapi tidak ada jawaban.
"Dia bawa anaknya, dipanggul keluar darah. Saya tegur apa panik atau gimana dia enggak jawab. Saya memang dengar kayak ada ledakan keras, suara matahin kayu tapi lebih kencang," ujar Diman.
Budi langsung membawa Hilman ke rumah sakit dengan menggunakan mobil bak terbuka yang dipinjam dari tukang bangunan yang saat itu sedang melakukan pengerjaan. Namun, saat tiba di rumah sakit, nyawa Hilman tak terselamatkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.