Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Kurir Sabu Asal Taiwan Dibekuk di Bandara Soekarno-Hatta

Kompas.com - 05/04/2017, 18:56 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis


TANGERANG, KOMPAS.com - Dua pria warga negara Taiwan, LCY dan HMW, ditangkap polisi lantaran kedapatan membawa 3,7 kilogram sabu. Kedua kurir narkoba itu dibekuk sesaat setelah mendarat di Bandara Internasional Soekarno Hatta pada 13 Maret 2017.

Informasi mengenai dua kurir pembawa narkoba masuk ke Indonesia itu diterima Polda Metro Jaya dari Kepolisian Taiwan.

"Yang menarik adalah modus daripada TKP pertama. Caranya dengan cara body wrapping, caranya dengan ditempelkan di badannya, dibalut oleh lakban kemudian ditempelkan," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan, di Polresta Bandara Soekarno Hatta, Rabu (5/4/2017).

(baca: Polisi Tembak Mati Bandar Narkoba karena Melawan Saat Ditangkap)

Menurut Iriawan, teknik body wrapping sudah lama tidak lagi digunakan. Adapun dalam teknik itu, benda yang dibawa ditempelkan ke tubuh dengan menggunakan perekat seperti lakban.

LCY dan HMW masing-masing menempelkan sabu seberat 2,0 dan 1,7 kilogram di tubuh mereka.

Setelah menangkap kedua warga Taiwan itu, polisi pun melakukan pengembangan.

Pada 14 Maret 2017, di sebuah restoran di Jalan Gajah Mada, Jakarta Barat, polisi kembali menangkap seorang pria berinisial TAW yang akan menjemput paket sabu yang dibawa LCY dan HMW.

TAW rencananya akan memberikan sabu itu kepada seseorang bernama Sugianto yang saat ini berada di Lembaga Pemasyarakatan Cipinang karena terjerat kasus peredaran sabu.

Adapun Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta mengatakan, Sugianto memesan paket sabu dari Taiwan atas perintah seseorang. Namun, Nico enggan menyebutkan siapa orang tersebut.

Dia bercerita, pengungkapan kasus ini bermula dari penangkapan tersangka kasus narkoba dengan barang bukti 105 kilogram sabu di wilayah Bandengan, Penjaringan, Jakarta Utara.

Sabu seberat 105 kilogram itu juga berasal dari Taiwan dan dimasukkan ke Indonesia oleh jaringan yang sama.

"Dari analisis informasi yang kami lakukan itu, kami bisa mengendus sebagian dari jaringan ini akan masuk ke Jakarta melalui pesawat," kata Nico.

(baca: Polisi Amankan Sabu 7 Kg yang Dikemas dalam Bungkus Teh China)

Atas aksinya tersebut, dua orang warga Taiwan serta TAW dikenakan pasal 113 ayat (2) subsider pasal 114 ayat (2) lebih subsider pasal 112 ayat (2) UU Nomor 35 Tahun/2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman pidana paling lama 20 tahun.

Polisi juga akan melakukan penambahan hukuman bagi Sugianto yang sudah divonis empat tahun penjara atas kasus narkoba sebelumnya.

Kompas TV Kejaksaan Negeri Kota Cimahi memusnahkan barang bukti narkoba bernilai miliran rupiah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PAN Sebut Warga Depok Jenuh Dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh Dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com