JAKARTA, KOMPAS.com - Warga di kawasan Jakarta Pusat mengeluhkan langkanya
elpiji 3 kilogram sejak tiga hari lalu.
Menanggapi keluhan tersebut, Pemerintah DKI Jakarta beserta jajarannya melalukan operasi gas di Kantor Kelurahan Harapan Mulya di Jalan Cempaka Wangi 1, Kemayoran.
"Sebenarnya, secara umum penyaluran gas elpiji ke pangkalan dan agen normal saja, tetapi karena ada info langka makanya kita langsung turun kemari," ujar Kepala Bidang Pengelolaan Energi Listrik, Minyak, dan Gas Dinas Perindustrian dan Energi Daerah DKI Jakarta Edward Napitupulu, Kamis (6/4/2017).
Dalam operasi tersebut, 3.360 tabung elipiji 3 kilogram disalurkan kepada warga. Ia mengatakan, kelangkaan ini bisa saja terjadi lantaran permintaan dan kebutuhan warga yang cukup tinggi.
"Artinya bisa saja karena banyak pedagang menggunakan gas 3 kilogram dan juga keluarga yang mampu tapi belinya gas subsidi, makanya terjadi lonjakan permintaan," kata dia.
Operasi gas elpiji ini diapresiasi oleh warga. Indun (49), warga Harapa Mulya, mengatakan bahwa dirinya berhenti memasak lantaran tidak tersedianya gas elpiji di sekitar rumahnya.
Belakangan, menurut dia, harga "gas melon" tersebut cukup tinggi di sejumlah warung. "Sudah 3 hari enggak masak, makan beli di warung. Harganya mahal sih, bisa sampai Rp 30.000," kata Indun.
(Rangga Baskoro)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.