JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno menceritakan dirinya pernah dimarahi istrinya karena dinilai terlalu polos. Istrinya menganggap Sumarno selalu menerima kedatangan siapa pun tanpa memikirkan konsekuensinya.
"Saya juga dimarahi oleh istri saya. Katanya, 'Ayah ini terlalu polos. Tidak boleh maksud baik, menerima orang, itu bisa disalahgunakan'," kata Sumarno di Kantor DKPP, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (7/4/2017).
Lihat juga: DKPP: Ketua KPU DKI Melanggar Kode Etik Penyelenggara Pemilu
Sumarno mengaku istrinya juga meminta dia untuk selektif apabila diajak berfoto bersama oleh siapa pun. Soalnya hal tersebut bisa menimbulkan salah sangka terhadap dirinya. Selama ini, Sumarno mengaku selalu melayani siapa pun yang mengajaknya berfoto bersama.
"Karena saya enggak punya pretensi apapun dan saya merasa bahwa saya tidak aneh-aneh, tidak neko-neko," kata dia.
Sumarno disebut kurang memiliki kepekaan politik oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) karena memasang foto Aksi 212 sebagai foto profil WhatsApp-nya beberapa waktu lalu. Sumarno menyebut akan meningkatkan kepekaan politiknya itu.
"Sense of politics itu harus ditingkatkan. Jadi itu memang harus selektif," ucap Sumarno.
Baca juga: DKPP: Ketua KPU DKI Kurang Punya Sense of Politics
Hal terakhir yang menjadi perhatian publik yakni pertemuan dirinya dengan Forum Umat Islam (FUI) di Kantor KPU DKI Jakarta pada 28 Maret 2017. Seorang netizen, Ulin Yusron melalui akun Twitter-nya, @ulinyusron, mengunggah foto pertemuan Sumarno dan FUI.
Salah satu yang ada dalam foto tersebut adalah Sekretaris Jenderal FUI Muhammad Al-Khaththath.
Sumarno mengatakan FUI berkunjung ke Kantor KPU DKI sebagai elemen masyarakat yang bertanya hal-hal yang berkaitan dengan pemilih pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Mereka yang berkunjung ke KPU dan memang selama ini KPU terbuka untuk siapa pun juga. Kami tidak boleh menolak pihak mana pun yang berkunjung ke KPU," kata Sumarno.
Baca juga: Ketua KPU DKI Terima Putusan DKPP soal Pelanggaran Kode Etik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.