Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Sebut Peningkatan IPM Jakarta Lambat

Kompas.com - 08/04/2017, 10:12 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai wajar jika Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi DKI Jakarta tertinggi se-Indonesia.

Anies menjelaskan, sebagai Ibu Kota negara, sudah sewajarnya skor IPM DKI lebih tinggi ketimbang provinsi lain.

Harusnya, lanjut Anies, yang dilihat bukan angka absolut, melainkan peningkatan IPM per tahunnya.

"Intinya adalah tantangan meningkatkan IPM, enggak boleh bangga karena paling tinggi. Karena di Jakarta pusat segalanya. Di banyak negara, yang namanya Ibu Kota paling tinggi itu normal," ujar Anies di Jakarta Pusat, Jumat (7/4/2017).

(Baca: Dengan OK Otrip, Sandiaga Yakin IPM Jakarta Bisa Lebih Baik)

Anies menjelaskan, dari data yang dia miliki, peningkatan IPM Jakarta selama pemerintahan Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat terbilang sangat rendah dibanding provinsi lain.

Anies menyebut, dari data itu, perubahan IPM DKI selama dua tahun belakangan berada di urutan ke-8 terbawah.

"Pertanyaanya apakah selama dua tahun terakhir IPM-nya mengalami peningkatan? Datanya menunjukkan peningkatan kita (Pemprov DKI) paling rendah meskipun meningkat," ujar Anies.

"Jakarta peningkatannya lebih rendah. Saya rasa kalau tidak salah nomor delapan dari bawah perubahannya. Padahal yang dibutuhkan perubahan," ujar Anies.

Dari laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur DKI Jakarta Tahun 2016 yang disampaikan kepada DPRD DKI Jakarta, skor IPM Provinsi Jakarta pada tahun 2016 adalah 78,99.

Mengutip situs resmi Badan Pusat Statistik pada Rabu (18/1/2017), IPM saat pemerintahan Joko Widodo pada 2014 sebesar 78,39.

(Baca: Serahkan Laporan Pertanggungjawaban, Sumarsono Sebut IPM Jakarta Tertinggi)

 

Besar IPM secara nasional pada tahun 2014 adalah 68,90. Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok melanjutkan pemerintahan Jokowi setelah itu.

Data terakhir IPM berdasarkan situs BPS saat itu baru sampai tahun 2015. Pada era Ahok, besar IPM adalah 78,99. Besar IPM secara nasional pada tahun 2015 adalah 69,55.

Kompas TV Anies akan Mengkaji Fasilitas untuk Warga Lansia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang Sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang Sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com