JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai kemiskinan dan ketimpangan sebagai masalah menahun di Jakarta.
Dari daerah-daerah yang ada di Jakarta, tempat yang paling dilanda masalah tersebut, menurut Anies, adalah Jakarta Utara.
"Jakarta Utara tempat paling banyak dengan masalah ini. Menyelesaikan ini sebenarnya bukan sesuatu yang luar biasa, tapi pelayanan dasar untuk warga," kata Anies saat menyatakan komitmen bersama kelompok Jaringan Rakyat Miskin Kota di Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (8/4/2017).
Menurut Anies, masalah seputar kemiskinan tidak terjadi dalam dua tahun terakhir, melainkan sudah terjadi sejak lama.
Bersama kelompok masyarakat menengah ke bawah yang tergabung dalam JRMK, Anies menyepakati beberapa poin sebagai kontrak politik jika dia dan Sandiaga Uno memenangkan Pilkada DKI Jakarta 2017.
Baca: Anies Sebut Kemiskinan di Jakarta Sudah Ekstrem
Kontrak politik dengan JRMK untuk mengatasi kemiskinan memuat lima poin, yaitu perubahan tata ruang untuk perkampungan, legalisasi lahan perkampungan, program hunian terjangkau untuk rakyat miskin, perizinan usaha bagi pedagang kaki lima, serta bantuan alih profesi bagi tukang becak.
"Kami berkomitmen menyelesaikannya secara serius. Aspirasi warga di sini sebenarnya menjadi tanggung jawab pemerintah," tutur Anies.