BOGOR, KOMPAS.com - Cawagub DKI Jakarta nomor tiga, Sandiaga Uno, menceritakan pengalaman berbisnis dalam acara milad Halal Network Indonesia (HNI), Bogor, Jawa Barat, Minggu (9/4/2017).
Sandiaga mengatakan tak pernah bermimpi menjadi pengusaha. Dia memasuki dunia usaha setelah terkena PHK (pemutusan hubungan kerja) dari kantor.
"Saya melihat di-PHK itu mengubah kuadran saya, dari karyawan menjadi pengusaha," kata Sandiaga di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu.
Dia membuka usaha konsultan keuangan dari tiga orang karyawan menjadi 50.000 karyawan. Sandiaga pun mengingatkan bahwa ada empat AS dalam dunia usaha. Pertama adalah kerja keras.
Baca: Sandiaga: Program Nomor Dua Berpihak kepada yang Punya Duit
Menurut Sandiaga, Indonesia kaya dengan aneka ragam, mulai dari sumber daya alam, manusia, peluang usaha. Oleh karena itu untuk memanfaatkan kekayaan itu harus kerja keras. AS kedua adalah kerja cerdas.
Saat ini sudah ada teknologi digital. Penjualan pun harus maemanfaatkan teknologi tersebut. AS ketiga adalah tuntas. Menjadi pengusaha sukses, kata Sandiaga, harus bekerja tuntas. Terakhir adalah kerja ikhlas. Menurut dia, kiat terakhir adalah paling sulit.
Baca: Sandiaga Targetkan 10.000 Peserta OK-OCE pada Hari Pencoblosan
"Saya waktu di-PHK gelisah, gundah, galau, gulana," kata dia.
Namun, Sandiaga percaya bahwa hidup cukup adil. Oleh karena itu dia ikhlas dan mulai meniti karir sebagai pengusaha konsultan keuangan.