Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumarsono: Lurah Pegadungan yang Terlibat Pungli Sudah Diberhentikan

Kompas.com - 10/04/2017, 21:35 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengatakan, pihaknya akan memecat Lurah Pegadungan, Jakarta Barat, Jufri, yang tertangkap tangan melakukan pungutan liar (pungli).

Saat ini, dia tengah memproses administrasi pemecatan Jufri. Sumarsono menegaskan, tidak ada kompromi bagi pejabat daerah yang tertangkap tangan melakukan pungli.

"Hari ini lurah diberhentikan. Ini sudah berlangsung. Proses, kalau begini langsung diberhentikan sementara, langsung administrasi pemberhentian tetap. Jadi prinsipnya sudah enggak aktif lagi sebagai lurah," ujar Sumarsono di Jakarta Selatan, Senin (10/4/2017).

(Baca juga: Sekda DKI Tegaskan Lurah yang Lakukan Pungli Akan Diberhentikan )

Sumarsono menyampaikan, tak seharusnya Jufri menerima pemberian warga dalam bentuk apa pun.

Ia menegaskan, tidak hanya Jufri, semua lurah dan pejabat daerah lainnya akan langsung dipecat jika ketahuan melakukan pungli.

"Tidak hanya Lurah Pegadungan, seluruh lurah kena OTT (operasi tangkap tangan) langsung diberhentikan," ujar Sumarsono.

Gubernur non-aktif DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, juga sepakat jika oknum PNS DKI yang terlibat pungli segera dipecat.

"Itu harus dipecat," ujar Ahok di kawasan Tebet, Jakarta, Minggu (9/4/2017). Mengutip Wartakotalive.com, Jufri diringkus tim Saber Pungli Jakarta Barat, Kamis (6/4/2017) siang.

(Baca juga: Ahok: Lurah Pegadungan Harus Dipecat )

Kepala Inspektorat Pemkot Jakarta Barat, Yanto, membenarkan hal tersebut. "Tadi tim Saber Pungli yang menangkap, dipimpin Wakapolres Metro Jakarta Barat, AKBP Adex Yudiswan," ucap Yanto ketika dihubungi Wartakotalive.com.

Penangkapan ini dilakukan pukul 14.30 di Kantor Kelurahan Pegadungan. Diduga Jufri melakukan pungli terkait lahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Megapolitan
Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Megapolitan
Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Megapolitan
Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Megapolitan
Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com