JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Kepala Dinas Perumahan DKI Jakarta, Irzal Z Djamal, diundang oleh tim pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, untuk memberi pemaparan soal perumahan.
Irzal merupakan kepala dinas pada era kepemimpinan Gubernur Sutiyoso. Jabatan terakhir Irzal adalah asisten kesekretariatan daerah bidang pembangunan.
Dalam forum tersebut, Irzal menyinggung dukungan para guru untuk pasangan cagub-cawagub nomor pemilihan dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.
"Paslon nomor 2 baru-baru ini mengumpulkan 25.000 lebih guru bantu yang diterbitkan sertifikat diangkat jadi pegawai. Guru bantu itu dari sekolah swasta yang diperbantukan ke sekolah negeri dan langsung diangkat pegawai," ujar Irzal, di kawasan Menteng, Senin (11/4/2017).
(baca: Saran Pengamat kepada Anies-Sandi untuk Menjaga Stok Rumah Murah)
"Alangkah cepatnya beliau-beliau ini menangkap ini sebagai pasar untuk (meraup) suaranya," kata Irzal.
Sejumlah forum yang menaungi guru non-pegawai negeri sipil (PNS) memang pernah mendeklarasikan dukungannya untuk Ahok-Djarot, pada Sabtu (25/3/2017).
Deklarasi dilangsungkan di Posko Rumah Badja, di Jalan Talang, Menteng, Jakarta Pusat. Irzal pun menceritakan pengalamannya ketika masih menjadi kepala dinas.
Dia pernah meminta lahan milik Dinas Pendidikan di Cipinang Muara untuk dibangun rumah susun. Irzal mengatakan rusun tersebut dia bangun khusus untuk para guru.
Dengan cara ini, Dinas Perumahan tidak perlu membeli tanah lagi untuk membangun rusun guru. Irzal mengatakan para guru begitu senang dengan kebijakan tersebut.
"Saya dipeluk guru senior sambil menangis. Dia bilang sudah puluhan tahun jadi guru dan tinggal di daerah Bekasi. Dia tidak pernah lihat matahari di rumah karena harus berangkat shubuh," ujar Irzal.
(baca: Konsultan Politik Anies-Sandi: Putaran Kedua Lebih Berat karena Isu Politisasi Agama)
Melalui pengalamannya itu, Irzal pun mengajarkan pasangan Anies-Sandi mengenai cara mendapat dukungan dari para guru.
Anies-Sandi diminta memperhatikan fasilitas rumah untuk para guru. Irzal memberi saran untuk membangun unit-unit rusun di atas sekolah yang sudah ada.
Irzal mengatakan pondasi sekolah-sekolah pada umumnya cukup kuat untuk menambah lantai yang akam digunakan sebagai rusun. Selain itu, membangun rusun di atas sekolah juga lebih murah karena Pemprov DKI tidak perlu membangun pondasi lagi.
"Kenapa kita tidak jadikan membangun SD, membangun sekolah dikombinasikan dengan fasilitas guru. Guru-guru (akan) beralih suaranya ke Pak Anies-Sandi," ujar Irzal.