JAKARTA, KOMPAS.com - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis survei putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017, Rabu (12/4/2017).
Peneliti Senior SMRC, Deni Irfani mengatakan, survei menunjukkan, elektabilitas Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok-Djarot Saiful Hidayat sebesar 46,9 persen. Kemudian pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno sebesar 47,9 persen.
Hasil tersebut didapat dari pertanyaan siapa yang akan dipilih bila pemilihan gubernur dan wakil gubernur dilakukan hari ini.
Baca: Median: Elektabilitas Anies-Sandi 49,8 Persen dan Ahok-Djarot 43,5 Persen
Adapun responden tidak tahu dan menjawab sebesar 5,2 persen. Menurut Deni, selisih satu persen antara Ahok-Djarot dan Anies-Sandi, tidak lah signifikan.
"Tidak bisa secara meyakinkan siapa yang unggul saat survei. Faktanya Ahok-Djarot bisa unggul dan Anies-Sandi bisa unggul juga," kata Deni di Jalan Cisadane, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (12/4/2017).
Kondisi ini, kata Deni, lantaran ada dua kondisi ekstrim yang bisa terjadi. Di mana ada kemungkinan salah satu calon mengambil margin of error sebesar 4,7 persen.
Misalnya, kata Deni, Ahok-Djarot yang berada di bawah bisa bertambah 4,7 persen. Kemudian pasangan Anies-Sandi secara ekstrem bisa mengambil margin of error tersebut.
Survei digelar dari tanggal 31 Maret - 5 April 2017. Metode penelitian menggunakan stratified sistematic random sampling dengan margin of error 4,7 persen. Dari 800 orang, hanya 446 responden yang bisa diwawancara.
Baca: Meski Elektabilitas Turun, Ahok-Djarot Dinilai Lebih Mampu Benahi Jakarta Dibanding Anies-Sandi
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.