JAKARTA, KOMPAS.com - Berbeda dengan debat calon gubernur-calon wakil gubernur DKI Jakarta putaran pertama yang menghadirkan empat panelis, debat cagub-cawagub DKI Jakarta putaran kedua pada Rabu (12/4/2017) malam ini menghadirkan tujuh panelis debat.
Moderator debat Ira Koesno memperkenalkan satu per satu tokoh yang dipilih sebagai panelis debat.
Para panelis yaitu, pengamat politik Siti Zuhro, ekonom Priyono Cipto Heriyanto dan Eni Sri Hartati, ahli komunikasi politik Gungun Heriyanto, Sosiolog Mutia, ahli tata kota dan wilayah Yayat Supriyatna, dan Sosiolog Imam Prasodjo.
(Baca juga: Akses Berbentuk Gelang dan Ketatnya Pengamanan Debat KPU )
Dalam debat malam ini juga dihadirkan empat elemen masyarakat. Empat elemen masyarakat ini telah dipilih untuk memberikan pertanyaan kepada kedua pasangan calon.
Komunitas tersebut berasal dari komunitas UMKM, komunitas transportasi, komunitas permukiman dan rumah susun, serta komunitas nelayan.
"Hadir juga komunitas pendidikan dan disabilitas," ujar Ira.
(Baca juga: Ada "Head to Head" di Debat Terakhir Putaran Kedua, Ini Alasan KPU DKI)
Tema yang dipilih dalam debat putaran kedua malam ini ialah "Dari Masyarakat untuk Jakarta" yang terdiri dari kesenjangan dan keadilan sosial, penegakan hukum, dan bonus demografi.
Subtema debat ialah masalah transportasi, tempat tinggal, reklamasi, pelayanan publik berupa pendidikan dan kesehatan, serta UMKM atau dunia usaha. Debat diselenggarakan di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan.