Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot: OK OCE Mart Butuh Dana Rp 200 Juta, Bagaimana UMKM Bisa Dapat?

Kompas.com - 12/04/2017, 21:50 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat bertanya-tanya bagaimana pelaku UMKM mendapatkan modal untuk bisa membuat OK OCE Mart.

Pasalnya, menurut Djarot, modal untuk membuat program usaha ala pasangan nomor pemilihan tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno itu membutuhkan modal Rp 200 juta.

Pertanyaan Djarot tersebut disampaikan dalam debat putaran kedua Pilkada DKI 2017 dengan tema "Dari Masyarakat untuk Jakarta", di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (12/4/2017).

"Yang saya baca kemarin untuk membuat OK OCE Mart itu membutuhkan dana Rp 200 juta rupiah, bagaimana UMKM bisa dapat dana Rp 200 juta itu," tanya Djarot, di acara debat Rabu malam.

Djarot mengatakan, kalau diminta menyediakan dana hingga Rp 200 juta, seperti untuk membuat OK OCE Mart, pihaknya tidak bisa menyanggupinya. Justru pihaknya memilih menerapkan sistem bagi hasil antara pemerintah dan pengusaha kecil dalam memberikan modal.

Baca: Membandingkan Solusi Ahok dan Anies Mengatasi Mahalnya Ongkos Transportasi

Pihaknya juga punya cara lain, yakni mendorong pengusaha kecil untuk mendapatkan barang dengan harga murah. Dan itu menurut dia sudah dilakukan lewat program PKK Mart yang sudah ada di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di Jakarta.

"Dengan cara seperti itu maka masyarakat sekitar akan mendapatkan keuntungan serta harga yang murah," ujar Djarot.

Kompas TV Debat Pilkada DKI Miliki Format Baru
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com