Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Sandiaga Memotong Penjelasan Djarot soal Rencana Pembentukan Tim Pengendali Inflasi

Kompas.com - 12/04/2017, 23:39 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, menyampaikan bahwa Pemprov DKI Jakarta sedang dalam proses membentuk Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).

TPID dibentuk untuk mengatasi kenaikan harga bahan pokok yang hampir selalu terjadi jelang hari raya.

"Kami berusaha betul agar inflasi di Jakarta, ketika mendekati Idul Fitri, misalnya, bisa kita jaga. Inilah kita bentuk Tim Pengendali Inflasi Daerah, dan ini kita lakukan terus," kata Djarot saat debat dengan cawagub Sandiaga Uno dalam sesi debat antar cawagub oleh KPUD DKI Jakarta di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (12/4/2017) malam.

Penjelasan Djarot soal TPID ini mengundang rasa penasaran Sandi. Di tengah penjelasan Djarot yang belum selesai, Sandi sempat bertanya mengenai TPID yang baru dia dengar ini.

"Oh, (TPID) belum jadi?" tanya Sandi menegaskan.

(Baca juga: Debat Djarot dan Sandiaga soal Penyusunan KUA-PPAS)

Djarot menyampaikan, TPID belum benar-benar jadi karena masih dalam proses pembentukan.

"Oleh sebab itu kemarin saya ke Jawa Tengah untuk berbicara sama Gubernur Jawa Tengah, sama petani Brebes, ini akan kita bangun," ujar Djarot.

Selain membentuk TPID, Djarot berencana membangun pasar-pasar grosir bertempat di Kramatjati, Jakarta Timur.

Keberadaan pasar grosir diharapkan bisa membantu perekonomian bagi warga kelas menengah ke bawah dan membantu mengendalikan harga bahan pokok.

(Baca juga: Kata Sandiaga, Berkat Diprovokasi Djarot, Ia Bisa Hadirkan Solusi untuk UMKM)

Menanggapi rencana Djarot, Sandi menilai langkah yang paling penting adalah memastikan pasokan bahan pokok tetap aman menjelang hari raya.

Setelah itu, Pemprov DKI juga disebut bisa membina kemitraan dengan berbagai pihak untuk mengamankan pasokan bahan pokok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Aviary Park Bintaro: Harga Tiket Masuk dan Fasilitasnya

Aviary Park Bintaro: Harga Tiket Masuk dan Fasilitasnya

Megapolitan
Pengakuan Sopir Truk yang Bikin Kecelakaan Beruntun di GT Halim: Saya Dikerjain, Tali Gas Dicopotin

Pengakuan Sopir Truk yang Bikin Kecelakaan Beruntun di GT Halim: Saya Dikerjain, Tali Gas Dicopotin

Megapolitan
Berkas Rampung, Ammar Zoni Dilimpahkan ke Kejaksaan untuk Disidang

Berkas Rampung, Ammar Zoni Dilimpahkan ke Kejaksaan untuk Disidang

Megapolitan
Pengendara Motor Dimintai Uang agar Bisa Lewat Trotoar, Heru Budi: Sudah Ditindak

Pengendara Motor Dimintai Uang agar Bisa Lewat Trotoar, Heru Budi: Sudah Ditindak

Megapolitan
Jadi Tersangka, Sopir Truk 'Biang Kerok' Tabrakan di GT Halim Utama Sesumbar: Saya Beli Semua Mobilnya

Jadi Tersangka, Sopir Truk "Biang Kerok" Tabrakan di GT Halim Utama Sesumbar: Saya Beli Semua Mobilnya

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Kamis 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Kamis 28 Maret 2024

Megapolitan
Pemkot Bogor Relokasi 9 Rumah Warga Terdampak Longsor di Sempur ke Rumah Kontrakan

Pemkot Bogor Relokasi 9 Rumah Warga Terdampak Longsor di Sempur ke Rumah Kontrakan

Megapolitan
Wali Kota Bogor Diisukan Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Bima Arya: Itu Spekulasi

Wali Kota Bogor Diisukan Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Bima Arya: Itu Spekulasi

Megapolitan
Pelaku Pembacokan di Kampung Bahari Jalani Pemeriksaan dengan Tenang Usai Tewaskan Sepupu

Pelaku Pembacokan di Kampung Bahari Jalani Pemeriksaan dengan Tenang Usai Tewaskan Sepupu

Megapolitan
SPBU di Bekasi Tak Terlibat Kasus Bensin Dicampur Air, Polisi: Mereka Telah Ikuti Prosedur

SPBU di Bekasi Tak Terlibat Kasus Bensin Dicampur Air, Polisi: Mereka Telah Ikuti Prosedur

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Sungai Ciliwung, Tersangkut di Kolong Jembatan

Mayat Pria Ditemukan di Sungai Ciliwung, Tersangkut di Kolong Jembatan

Megapolitan
Sopir dan Kernet Tangki Jual Bensin ke Satpam SPBU, lalu Campur Pertalite dengan Air

Sopir dan Kernet Tangki Jual Bensin ke Satpam SPBU, lalu Campur Pertalite dengan Air

Megapolitan
Kasusnya Dihentikan, Aiman Witjaksono Minta Polisi Kembalikan Ponsel yang Disita

Kasusnya Dihentikan, Aiman Witjaksono Minta Polisi Kembalikan Ponsel yang Disita

Megapolitan
Ikut Resmikan Masjid Agung Bogor, Zulhas Puji Lokasinya yang Strategis

Ikut Resmikan Masjid Agung Bogor, Zulhas Puji Lokasinya yang Strategis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com