JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur petahana, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengungkap alasannya ngotot mewujudkan reklamasi Teluk Jakarta berkaitan dengan penyediaan hunian bagi warga Jakarta.
Hal ini diungkapkannya dalam sesi debat dengan Anies Baswedan, Rabu (12/4/2017). Ahok awalnya menanyakan kepada Anies soal program rumah DP 0 persen yang digagas Anies-Sandiaga Uno.
Atas pertanyaan itu, Anies mengatakan, inti program tersebut adalah memihak 41 persen warga Jakarta yang tidak memiliki rumah. Sementara itu, Ahok menilai hal itu semacam retorika.
"Saya jujur saja, dari tadi enggak menemukan jawaban, ini terlalu retorika," kata Ahok.
"Kenapa kita ngotot harus bikin pulau reklmasi, 20-30 tahun lagi penduduk tambah banyak, tingal di mana? Rumah di Jakarta begitu mahal," ucap Ahok.
(Baca juga: Ahok Minta Maaf ke Agus-Sylvi dan Anies-Sandi)
Kata Ahok, jika belasan pulau reklamasi itu berhasil dibangun pengembang, 50 persennya akan jadi milik Pemprov DKI.
Di sana, Ahok berencana membangun tempat tinggal bagi kalangan muda dan rakyat miskin. Rumah yang jadi inkubator tersebut akan disubsidi oleh Pemprov DKI sehingga penghuninya cukup membayar biaya pemeliharaan yang terjangkau.
Dalam debat, Ahok tidak menyetujui program penataan kampung dan rumah DP 0 rupiah Anies yang diklaim diminati banyak pengembang.
Ahok mengatakan, jika warga bantaran sungai dan rakyat miskin ditempatkan di rusun, mereka akan lebih terjamin kehidupannya.
"Kami enggak tega masyarakate nggak mampu beli rumah sendiri, kalau pakai uang dia pasti beli di gang sempit enggak layak untuk dihuni," kata Ahok.
(Baca juga: Ahok: Soal Reklamasi Jangan Membohongi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.