Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot: Tugas Kami Mengamankan Uang Rakyat Supaya Tidak Dikorupsi

Kompas.com - 13/04/2017, 16:20 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyatakan tugasnya bersama pasangannya Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memimpin Jakarta salah satunya untuk mengamankan uang rakyat.

Hal ini disampaikan Djarot dalam acara pengajian dan silaturahmi anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar yang diselenggarakan di rumah Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono, di Cipinang Cimpedak, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (13/4/2017).

Djarot menanggapi pernyataan Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Golkar, Dave Laksono, yang menyebut triluan uang rakyat telah diselamatkan di bawah kepemimpinan Ahok dan Djarot di DKI.

"Pak Dave beliau sudah bilang, tugas kami mengamankan uang rakyat. Supaya tidak dikorupsi," kata Djarot, di lokasi acara, Kamis sore.

Baca: Djarot: Nelayan Berhak Hidup Baik di Teluk Jakarta

Sehingga Djarot mengatakan, dana APBD DKI yang dijaga agar tidak dikorupsi itu bisa diterima rakyat.

Ia mencontohkan bentuknya seperti program KJP yang kini sudah dinikmati 750.000 penerima KJP di DKI. Kemudian pihaknya juga mensubsidi Transjakarta agar lansia, penghuni rusun, buruh bergaji UMR, TNI Polri berseragam yang naik Transjakarta bisa gratis.

Kemudian untuk warga DKI yang memakai BPJS juga dana APBD yang diberikan menurutnya mencapai Rp 800 miliar. Djarot mengatakan, ia dan Ahok bisa menyalurkan APBD ke program tadi karena bisa menyelamatkan uang rakyat.

"Kenapa bisa, karena uang rakyat kita selamatkan, dan kembalikan ke rakyat," ujar Djarot.

Djarot kemudian menceritakan kejadian dirinya dengan Ahok sempat berselisih dengan DPRD DKI. Hal itu karena munculnya anggaran fantastis Rp 12,3 triliun yang pernah disebut sebagai anggaran siluman.

Baca: Survei LSI Denny JA : Dukungan untuk Ahok-Djarot 42,7 Persen, Anies-Sandi 51,4 persen

Saat itu, lanjut Djarot, pembelian UPS menggunakan anggaran tersebut dinilai pihaknya tidak bermanfaat.

"Kita enggak mau anggaran kita dibeli barang yang tidak bermanfaat," ujar Djarot.

Sebab, Djarot mengaku pernah mengunjungi sekolah dan menemukan bahwa UPS tidak digunakan. Bahkan, ada juga sekolah yang membeli alat fitnes lengkap tapi tidak dipakai.

"Saya ke satu sekolah beli alat fitnes lengkap. Saya tanya untuk apa. (Katanya) Kalau (ada) olahraga hujan-hujan di sini aja. Ini mau tempat buka fitnes atau sekolah. Bayangkan enggak dipakai," ujar Djarot.

Hadir pada acara itu sejumlah politisi partai Golkar di antaranya Tubagus Ace Hasan Syadzily, Nurson Wahid, Agung Laksono, dan lainnya. Acara pengajian ini rata-rata diikuti para ibu-ibu.

Kompas TV Debat Djarot dan Sandiaga Soal Penyusunan KUA-PPAS
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com