Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelayanan Pengajuan Suket Pilkada DKI Dibuka hingga Pukul 24.00 WIB

Kompas.com - 13/04/2017, 21:54 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta Edison Sianturi mengatakan, pihaknya masih menunggu hingga pukul 24.00 WIB, Kamis (13/4/2017), bagi warga yang ingin membuat surat keterangan (suket) untuk Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran kedua. Ini merupakan hari terkahir penerbitan suket untuk keperluan pilkada.

"(Buka) sampai jam 24.00 WIB, kan kami masih kasih kesempatan terakhir," ujar Edison saat dihubungi Kompas.com, Kamis (13/4/2017).

Edison menyampaikan, saat ini, semua petugas dari Suku Dinas Dukcapil di seluruh wilayah di DKI Jakarta, hingga di tingkat kelurahan, serta Kantor Pusat Dinas Dukcapil DKI buka hingga tengah malam nanti.

(Baca juga: Jumlah Pemilih di Jaksel yang Gunakan Suket Bertambah)

Mulai besok, lanjut Edison, secara otomatis sistem akan ditutup. Edison memastikan, mulai besok penerbitan suket pilkada tidak bisa lagi dilakukan.

Namun, suket administrasi kependudukan seperti suket perpindahan penduduk masih bisa diterbitkan.

Edison mengatakan, ia belum bisa memberi tahu jumlah suket yang telah diterbitkan sampai hari ini karena data yang terkumpul belum diolah.

"Sulit, karena ada 265 kelurahan, kecuali 5-10 kelurahan, bisa dipredikisi tetapi kelihatannya tidak begitu menonjol," ujar Edison.

Ia juga mengatakan, dari laporan sejumlah petugasnya, hingga malam ini tidak ada antrean panjang masyarakat untuk mengajukan penerbitan suket di kantor sudin maupun di Kantor Dinas Dukcapil.

"Enggak ada, di kelurahan juga enggak ada antrean," ujar Edison.

Batas penerbitan surat keterangan (suket) dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta untuk kepentingan Pilkada DKI Jakarta 2017 diputuskan pada 13 April 2017.

(Baca juga: Batas Penerbitan Suket untuk Pilkada DKI Diputuskan 13 April)

Keputusan itu disepakati oleh KPU DKI Jakarta, Bawaslu DKI Jakarta, Disdukcapil DKI Jakarta, dan kedua tim pemenangan pasangan cagub-cawagub dalam rapat sinkronisasi data pemilih pada Senin (10/4/2017) malam.

Keputusan itu mempertimbangkan pendistribusian data penerima suket kepada petugas di TPS.

Kompas TV Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta telah menetapkan Daftar Pemilih Tetap untuk pilkada DKI Jakarta putaran kedua.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com