Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nama KH Hasyim Asyari untuk Masjid Raya, Penghormatan bagi KH Hasyim

Kompas.com - 15/04/2017, 13:49 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono menjelaskan, penamaan KH Hasyim Asyari pada Masjid Raya di Daan Mogot, Jakarta Barat, merupakan bentuk penghormatan Pemerintah DKI atas jasa KH Hasyim.

Sumarsono menjelaskan, KH Hasyim bukan hanya pahlawan nasional tetapi juga tokoh agama yang memiliki andil dalam dakwah Islam di Indonesia.

"Kepahlawanannya luar biasa. Ini juga untuk membangkitkan nasionalisme. Mungkin masjid raya kelak akan dipakai dengan nama pahlawan lainnya. Ini pertimbangannya panjang dan dipilihlah nama KH Hasyim Asyari," ujar Sumarsono saat peresmian KH Hasyim Asyari Daan Mogot, Jakarta Barat, Sabtu (15/4/2017).

Penggunaan nama KH Hasyim Asyari juga telah mendapat persetujuan pihak keluarga. Pemprov DKI, lanjut Sumarsono, telah menyurati keluarga KH Hasyim. Sumarsono mengatakan pihak keluarga KH Hasyim telah menyetujui dan memberikan apresasi terhadap hal tersebut.

Sumarsono berharap masjid raya pertama milik Pemprov DKI itu bisa menjadi tempat dakwah penyebaran ajaran Islam di Jakarta.

"Saya harap masjid ini juga jadi media untuk sosialiasikan berbagai kebijakan kegiatan dan informasi hasil pembangunan di wilayah DKI Jakarta," ujar Sumarsono.

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Masjid Raya KH Hasyim Asyari pada Sabtu siang. Peresmian itu ditandai dengan pemukulan beduk dan penandatanganan prasasti oleh Jokowi.

Masjid Raya KH Hasyim Asyari dibangun di atas lahan seluas 2,4 hektar dengan luas bangunan sebesar 16.985,43 meter persegi. Masjid itu berdekatan dengan Rusun Daan Mogot.

Masjid tersebut berbentuk bangunan dua lantai dan satu mezzanin dengan daya tampung hingga 12.500 jemaah. Ide pembangunan masjid itu muncul pada Idul Adha tahun 2012. Saat itu, Joko Widodo yang masih menjabat Gubernur DKI Jakarta baru mengetahui bahwa selama ini Jakarta belum punya masjid raya yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi DKI.

Baca juga: Presiden Jokowi Resmikan Masjid Raya KH Hasyim Asyari Jakarta

Lihat juga: Mengapa Peresmian Masjid Raya Hasyim Asyari Dipercepat?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Pigura, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Pigura, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Alasan Warga Masih 'Numpang' KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Alasan Warga Masih "Numpang" KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Megapolitan
Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Megapolitan
NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

Megapolitan
Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Megapolitan
Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com