Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Pencoblosan, Plt Gubernur DKI Terbitkan Instruksi Tingkatkan Kewaspadaan

Kompas.com - 15/04/2017, 16:25 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jelang pencoblosan Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran kedua, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono menerbitkan Instruski Gubernur (Ingub) DKI.

Ingub Nomor 45 Tahun 2017 itu berisi instruksi agar setiap kepala daerah meningkatan kewaspadaan jelang pencoblosan.

Sumarsono menyampaikan, penerbitan Ingub itu dilakukan agar pimpinan wilayah di bawah Pemprov DKI Jakarta waspada terhadap isu-isu yang bisa memicu konflik saat pilkada berlangsung.

"Ingub ini dalah instruksi kepada kepala wilayah, posisinya jangan ada kejadian di lapangan, selembar daun kuning jatuh pun harus tahu. Saya enggak mau kecolongan atau ada apa-apa," ujar Sumarsono saat menghadiri peresmian Masjid Raya Hasyim Asyari Daan Mogot, Jakarta Barat, Sabtu (15/4/2017).

(Baca juga: Jelang Pemungutan Suara Pilkada DKI, Polri Berlakukan Status Waspada)

Sumarsono membantah bahwa Ingub itu dikeluarkan karena ada informasi mengenai indikasi kericuhan yang akan terjadi saat pencoblosan Pilkada DKI Jakarta 2017.

Sumarsono menilai, merupakan hal biasa apabila pemerintah mengeluarkan instruksi agar setiap daerah selalu waspada saat digelar kegiatan-kegiatan besar seperti Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Tidak ada (informasi akan rusuh), kewaspadaan harus ada. Kan pilkada diawali dengan provokasi di lapangan, dan di lapangan sudah terbelah dengan dua pemilih, kelompok besar," ujar Sumarsono.

"Makanya jangan enak-enakan untuk tidur-tidur, harus tetap siaga. Jadi kalau ada gejala bisa dideteksi dengan dini," ujar Sumarsono.

(Baca juga: Polri: Kami Tak Punya Kepentingan di Pilkada DKI Jakarta, Kecuali...)

Pilkada DKI Jakarta putaran kedua akan berlangsung 19 April mendatang.

Dua kandidat yang siap bersaing memperebutkan kursi DKI I dan II ialah calon gubernur-calon wakil gubernur petahana nomor pemilih dua, Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, dan cagub-cawagub DKI Jakarta nomor pemilih tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Kompas TV Aksi 313 atau 31 Maret digelar sejumlah titik di Jakarta, sejumlah pihak mengimbau agar aksi berjalan damai. 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Megapolitan
Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Megapolitan
SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa 'Stasioner' untuk Tanggulangi Banjir

SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa "Stasioner" untuk Tanggulangi Banjir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com