JAKARTA, KOMPAS.com - Sebelum meninggalkan kawasan Kota Tua, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menuliskan pesannya di sebuah spanduk berwarna putih.
Ahok yang mengenakan batik dan topi berwarna ungu itu langsung menuliskan sebuah harapannya untuk kawasan Kota Tua.
"Mampu menjadi destinasi wisata dan memajukan ekonomi DKI, terutama UMKM," begitu harapan Ahok yang dituliskan untuk kawasan Kota Tua, Minggu (16/4/2017).
Baca juga: Mengecat Gedung di Kota Tua, Ahok Dijaga Ketat Polisi dan Satpol PP
Adapun Ahok sebelumnya ikut dalam kegiatan "kick off" revitalisasi kawasan Kota Tua. Kick off tersebut ditandai dengan pengecatan ulang Gedung Kerta Niaga.
Ahok juga mengikuti diskusi bersama mantan Menteri Pariwisata Marie Elka Pangestu dan konsorsium revitalisasi Kota Tua. Ahok mengaku sulit merevitalisasi kawasan Kota Tua. Untuk merevitalisasi bangunan seperti sedia kala, kata dia, membutuhkan waktu panjang.
Ahok menargetkan revitalisasi kawasan Kota Tua rampung pada lima tahun mendatang.
"Kami harus menyiapkan trotoar yang baik sampai Museum Bahari. Kami rapikan luarnya terlebih dahulu," kata Ahok.
Menurut dia, penataan pemukiman Pasar Ikan dan Masjid Luar Batang termasuk revitalisasi kawasan Kota Tua. Hanya saja, banyak pihak beranggapan politis penataan Pasar Ikan dan Masjid Luar Batang.
"Kami harus rapikan rumah-rumah di sana. Tapi, kami rapikan trotoarnya dulu," kata Ahok.