Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2.000 Kader Gerindra Seluruh Indonesia Amankan Pilkada DKI 19 April

Kompas.com - 16/04/2017, 17:50 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Gerindra, salah satu partai politik pengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, menerjunkan ribuan kadernya dari seluruh Indonesia.

Para kader Partai Gerindra ditugaskan untuk mengamankan dan membantu kelangsungan proses pemungutan suara pada Rabu (19/4/2017) mendatang.

"Mereka, sebanyak 2.000 orang, sudah datang dari tanggal 12 April di sini, seluruh anggota DPRD dan organisasi pimpinan sayap partai memastikan mereka bergabung untuk pemilu yang jujur, adil, dan demokratis," kata Sandi seusai menghadiri Rakornas Partai Gerindra yang digelar tertutup di TMII, Jakarta Timur, Minggu (16/4/2017).

Baca juga: Sandi Sumbang Rp 16 Miliar untuk Kampanye Putaran Kedua, Anies Nol

Sandi menjelaskan, agenda besar Rakornas Partai Gerindra kali ini sebenarnya berisi konsolidasi, penguatan kader, dan pelantikan kader serta pengurus baru skala nasional. Namun, di tengah acara, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan apresiasi khusus bagi kader dan relawan yang aktif bergerak di akar rumput memenangkan pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga di Jakarta.

"Nanti, 2.000 kader itu akan ditempatkan di tiap TPS (tempat pemungutan suara). Berbeda-beda, satu TPS bisa sampai sepuluh orang," tutur Sandi.

Dalam kesempatan yang sama, Anies juga menyampaikan terima kasih kepada para kader dan relawan yang selama ini tetap solid membantu pemenangan dia dan Sandi.

Anies juga menyinggung, Prabowo mengungkapkan kebanggaannya terhadap para relawan yang mau urunan untuk dana kampanye Anies-Sandi.

"Jadi memang ini sebuah gerakan luar biasa dari berbagai tempat ikut urunan untuk membuat kampanye di Jakarta. Insya Allah kerja luar biasa ini akan diberikan balasan," tutur Anies.

Baca juga: Anies-Sandi Habiskan Rp 17,9 Miliar pada Kampanye Putaran Kedua

Kompas TV Presiden PKS: Untuk Bisa Menimbang-nimbang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com