JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Masrokhan mengatakan, pihaknya akan memfasilitasi para penyandang disabilitas di sejumlah panti sosial saat menyalurkan hak politiknya pada Pilkada DKI Jakarta putaran kedua. Selama pilkada berlangsung, Dinas Sosial DKI akan menfasiltasi penyandang disabilitas dengan kursi roda, kendaraan, hingga pendampingan petugas.
Masrokhan mengatakan, hal itu dilakukan untuk memastikan bahwa meskipun mereka disabilitas dan tinggal di panti, mereka tetap mendapatkan hak pilihnya.
Meski didampingi, Masrokhan memastikan petugasnya akan netral dan tidak mengarahkan untuk mendukung salah satu paslon.
"Pegawai atau petugas kami juga memberikan keleluasaan penyandang disabilitas untuk memilih sesuai dengan pilihannya. Tidak ada petugas yang mengarahkan ke calon tertentu," ujar Masrokhan melalui keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Senin (17/4/2017).
Data dari Dinas Sosial DKI, ada penyandang disabilitas tubuh, disabilitas netra dan rungu wicara, hingga disabilitas ganda yang akan mengikuti pilkada DKI putaran kedua.
Ada 40 orang penyandang disabilitas tubuh yang tinggal di Panti Sosial Bina Daksa Budi Bakti yang akan mengikuti pilkada. Selain itu, ada 39 orang penyandang disabilitas netra dan rungu wicara yang tinggal di Panti Sosial Bina Netra Rungu Wicara Cahaya Bathin, dan sebanyak 70 orang penyandang disabilitas ganda yang berada di Panti Sosial Bina Grahita Belaian Kasih yang akan ikut pilkada putaran kedua ini.
"Kami juga menyampaikan kepada petugas agar tetap memberikan pelayanan di setiap panti-panti meskipun sedang pemilihan pilkada," kata Masrokhan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.