JAKARTA, KOMPAS.com - Naufal Firman Yusak, Ketua Tim Media calon gubernur-wakil gubernur, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, mengatakan politik sembako menjelang pencoblosan Pilkada DKI Jakarta 2017 membajak demokrasi.
"Kami harapkan program-program bagi warga Jakarta menjadi pegangan seharusnya," kata Naufal di Posko Anies-Sandi, Jalan Cicurug, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (17/4/2017).
Naufal melanjutkan, bila ujung-ujungnya ada praktik bagi-bagi sembako, maka sedari awal program tak perlu dibicarakan. Naufal mengaku Tim Anies-Sandi memperhatikan betul pembagian sembako di masa tenang.
Dia pun berharap praktik tersebut dihentikan karena tak sehat. Dia mengimbau kepada masyarakat agar tak tergiur bagi-bagi sembako.
"Jangan tergiur hal semacam itu. Sembako Anda makan hari ini, besok selesai. Anda pertaruhkan lima tahun nasib seluruh warga Jakarta," kata Naufal.
Baca: Dua Truk Sembako Diduga untuk Relawan Ahok-Djarot Ditemukan di DPC PPP
Temuan sembako terkait Pilkada DKI Jakarta 2017 marak terjadi di berbagai lokasi. Misalnya, Panwaslu Jakarta Selatan menemukan dua truk sembako di Kantor DPC PPP di Jakarta Selatan.
Sembako tersebut yakni beras dan minyak goreng. Sembako tersebut diamankan oleh Panwaslu dan sebagian masih di kantor PPP.
Sembako itu diduga akan dilakukan oleh relawan pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.