Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikira Bagikan Sembako, Pria yang Mengaku Koordinator KJL Didatangi Massa

Kompas.com - 18/04/2017, 09:54 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perseteruan sempat terjadi di RT 06 RW 06 Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin sore (17/4/2017).

Kanit Reskrim Polsek Metro Tanah Abang Kompol Mustakim menyampaikan, peristiwa ini bermula saat seseorang bernama Dion Agasi (28) yang mengaku sebagai koordinator Kartu Jakarta Lansia (KJL) bertandang ke rumah Ketua RT 06 RW 06 Petamburan TB Moh Syahgrul Fadhil di Jalan Petamburan VII pada Selasa sore.

"Datang ke rumah Ketua RT 06 untuk minta izin realisasi pembuatan Kartu Jakarta Lansia (KJL), sementara syaratnya adalah membuat rekening Bank DKI, setelah buku tabungan itu difotokopi, diserahkan kepada Saudara Dion," kata Mustakim dalam keterangan tertulisnya, Selasa (18/4/2017).

(Baca juga: "Miris, Demokrasi Hanya Dihargai dengan Sembako")

Saat itu, sudah ada delapan warga yang mendaftar. Namun, tiba-tiba rumah Fadhil didatangi Panwaslu bersama sekelompok massa.

Khawatir terjadi perpecahan, Fadhil dan Dion diamankan ke Kantor Panwaskota Jakarta Pusat.

Sekelompok massa itu diduga berasal dari pendukung Anies-Sandi datang ke rumah Fadhil karena menduga adanya pembagian sembako.

"Keterangan dari Ketua RT 06 bahwa tidak ada pembagian sembako hanya realisasi pembuatan KJL," kata Mustakim.

(Baca juga: Paket Sembako dan Demokrasi yang Dicederai)

Ia mengatakan, pihaknya sempat mengadakan mediasi antara warga, Fadhil, dan Dion.

Warga menceritakan kepada polisi bahwa sekelompok massa yang diduga anggota ormas keagamaan itu tiba-tiba merangsek masuk rumah Fadil usai petugas Panwas hadir.

Mereka berusaha mengambil sembako di rumah Fadil yang disebut sisa-sisa pembagian saat masa kampanye.

Warga bahkan sempat mendengar massa meneriakkan agar rumah Fadil beserta sembakonya dibakar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com